Chereads / The King Ghost Wife / Chapter 49 - Chapter 48 - Makanan

Chapter 49 - Chapter 48 - Makanan

Yu Ren memanggil pelayan untuk memasan makanan, ia memberikan buku menu kepada Gia karena dia tidak mengetahui makanan apa saja yang ada direstauran ini, sedangkan Yu Ren yang sering makan disini dan memesan makanan seperti biasanya.

Gia menatap buku menu ditangannya dan melihat berbagai makanan yang terdaftar, mulutnya semakin berair melihat banyak makanan yang tersedia, ada tahu mapo, bebek peking, ayam kung pao dan lainnya. Gia sangat bersemangat dan memesan makanan yang ingin ia makan, dia tidak khawatir dengan harga yang tertera pada buku menu, walaupun mahal Gia dapat memperoleh uang dengan mudah. Untuk urusan makanan adalah nomor satu dan yang lainnya adalah belakang.

Yu Ren tertawa melihatnya memesan banyak makanan sepertinya, ia seolah melihat kawan lama yang tidak bertemu. Tidak seperti perempuan lain tidak ingin merusak citra elegan mereka ketika makan, Yu Ren sangat berbeda dan dia sangat menyukai apapun tanpa memperdulikan citranya saat makan. Menurutnya untuk apa menjaga citra jika dihadapankan dengan makanan enak yang memuaskan lidah, jika takut menjadi gendut bisa berlatih kultivasi yang akan membakar lemak.

Karena mereka memesan banyak makanan akan membutuhkan waktu yang lama untuk memasaknya. Untuk menghabiskan waktu, mereka mengobrol dan bertukar pengalaman masing masing, walaupun Gia masih menutupi identitasnya sebagai Jialin, ia tidak keberatan mengatakan trik atau teknik yag ia gunakan pada dunianya dulu pada Yu Ren.

Yu Ren kagum mendengar teknik yang dijabarkan Gia, dia tidak pernah mendengar teknik seperti itu dan sangat bersemangat ingin memperaktekannya segera. Ia juga tidak pelit dan mengatakan beberapa teknik yang ia latih pada Gia, walaupun ia tidak mengatakan teknik rahasia klannya yang tidak bisa dibeberkan pada orang luar.

Gia dengan hati hati mendengarkan penjelasan Yu Ren karena ia tidak pernah melatih dirinya dengan teknik di dunia ini, ia harus memahami teknik teknik tersebut untuk bertahan hidup dan tidak bisa sepenuhnya bergantung pada keahliannya sendiri. Keahliannya juga memiliki kelemahan sebab dunia ini sangat berbeda dengan duniamya dulu dan ia akan menutupi kelemahannya dengan pemahaman teknik yang baru.

Tak terasa mereka telah mengobrol lama hingga membuat mereka haus, Yu Ren menuangkan teh pada Gia agar ia meminumnya. Gia menerimanya dan langsung meminumnya seperti minum air biasa.

Tuk

Yu Ren menjitak dahi Gia karena melihatnya meminum teh seperti itu. Walaupun ia tidak memperdulikan adab ketika makan tetapi ia masih mempertahankan citra ketika minum teh sebab teh tidak bisa diminum biasa seperti air karena tidak dapat merasakan rasa pada teh tersebut.

"Awww... kenapa kau menjitakku?" Gia mengelus dahinya yang dijitak Yu Ren.

Yu Ren mendelik marah dan menatapnya tajam. "Kau pikir minum teh seperti air? Kau harus meminumnya perlahan untuk menikmati rasanya."

Akhirnya rasa jengkel di hati Raja Hantu terbalaskan ketika melihat Yu Ren yang menegur Gia saat meminum teh seperti air. Sudah sejak lama ia ingin menjitak istrinya karena kelakuannya tersebut dan akhirnya ia terwakili oleh Yu Ren.

Gia melirik Raja Hantu yang tertawa kecil disampingnya, ia menatapnya tajam karena berani menertawakannya ketika ditegur Yu Ren.

"Kau dengar perkataanku? Kau harus menyesapnya perlahan, sangat sayang jika kau meminumnya seperti itu. Kau tahu ini adalah teh Da Hong Pao yang sangat mahal dan kau meminumnya seperti air." Tangan Yu Ren masih gantal melihat Gia tidak mendengarkan tegurannya.

"Iya." Gia menuangkan teh sendiri dan mencoba meminumnya perlahan seperti Yu Ren, lidahnya merasakan rasa teh yang sangat enak dan memanjakan lidahnya, benar kata Yu Ren teh seperti ini harus di minum perlahan untuk menikmatinya.

Yu Ren tersenyum puas melihat Gia mengikuti perkataannya, lagipula kenapa ada orang seperti Gia yang menikmati teh seperti air, apa ia kira teh adalah air yang diberi rasa seperti minuman lain.

Akhirnya pelayan datang membawakan makanan, dengan hati hati mereka meletakan makanan tersebut diatas meja. Mereka menatap bebek peking yang berwarna merah kecoklatan yang direndam dengan bumbu cabai khusus yang bernama gochujang. Bebek peking dihidangkan dengan saus tiram dan ditaburi biji wijen yang menambah rasa gurih dan lezat.

La Ji Zi berwarna merah yang siap membuat lidah terbakar yang diolah dari daging ayam yang dipotong dadu dan digoreng kering, selama digoreng ditambahkan pula cabai sichuan kering, pasta kacang pedas, paprika sichuan, bawang putih dan jahe. Selain itu biji wijen panggang dan irisan daun bawang digunakan untuk menghias hidangan.

Ayam cincang gong bao atau ayam kung pao yang terbuat dari olahan daging ayam cincang berukuran besar dan dimasak dengan rempah rempah, kecap dan saus khas restoran Raoshu kemudian disajikan dengan kacang goreng dan cabai kering. Sedikit berbeda dari yang di pesan Yu Ren, milik Gia ditambahkan saus asam manis, bawang putih dan tepung tapioka.

Yu Ren telah memesan tahu mapo yang pedas karena keluarganya sangat suka makanan pedas. Hidangan ini terbuat dari tahu yang dipotong dadu, dibumbui dan dimasak dengan saus pedas. Selain itu terdapat pula daoban (fermentasi kacang polong dan cabai) douchi (fermentasi kacang hitam) yang menjadi ciri khas, bersama dengan daging cincang atau dengan jamur kuping serta sayuran lain. Cita rasanya yang pedas dan teksturnya yang lembut serta kuah kentalnya, tahu mapo sangat cocok dinikmati ketika masih panas dan hangat.

Tak ketinggalan juga won ton atau dikenal pangsit yang berisi daging cincang yang dibungkus tepung terigu yang berbentuk lembaran. Won ton yang diolah dengan direbus dan disajikan bersama sup sangat lezat dan menggugah selera. Gia memesan won ton yang digoreng dan disajikan dengan saus.

Ikan asam manis yang diolah dengan menggoreng ikan hingga garing dengan saus asam manis dan irisan paprika dan nanas. Mereka memesan 2 porsi ikan asam manis dengan porsi yang besar dan sanggup menghabiskannya.

Pelayan meletakan hainan jifan didekat Yu Ren. Hainan jifan atau dikenal dengan nasi hainan adalah makanan yang berbahan dasar beras yang ditanak dengan bumbu dan kaldu ayam lalu dimasak dan disajikan dengan ayam sebagai lauk. Makanan ini memiliki cita rasa yang enak dan gurih jika dimakan dengan ayam dan kuah khas untuk hainan jifan.

Gia menatap lebar sanbeiji yang terhidang didepannya. Sanbeiji adalah hidangan yang diolah dari ayam yang dimasak dengan 3 cangkir bumbu yang sesuai dengan namanaya Sanbeiji (3 cangkir). Hidangan ini dicampur dengan anggur beras, kecap manis, dan secangkir lemak babi. Aromanya yang sedap dan daging yang empuk membuat hidangan ini wajib dimakan.

Mereka juga memesan Tangculiji yang terdiri dari daging babi yang difilet dan dicampur dengan tepung lalu digoreng, setelah matang daging babi akan dimasak dengan saus asam manis sehingga menciptakan rasa manis, pedas, dan gurih pada potongan daging babi goreng ini, akan lebih nikmat jika memakannya dengan nasi hangat.

Yu Ren juga memesan makanan favoritenya yaitu ayam pengemis yang diolah dengan bumbu bumbu tertentu dan dipanggang dengan tanah liat ditanah serta dibungkus daun teratai, aroma tanah dan daun teratai akan membuat hidangan ini sangat nikmat dan diburu banyak orang.

Tak lengkap rasanya jika tidak memesan mie, kali ini mereka memesan chow mein yang terdiri dari mie yang digoreng hingga kering lalu dicampur dengan udang, ayam, sayur dan bumbu yang memberikan cita rasa sempurna. Makanan ini memiliki rasa sedap manis, asin, gurih, dan pastinya lezat sehingga tidak bisa dilewatkan ketika mengunjungi restoran ini.

Tanpa basa basi Gia dan Yu Ren menyerbu makanan tersebut seolah takut akan kehabisan karena mengerti selera masing masing yang sangat menyukai makanan. Mereka mengambil piring masing masing dan mengambil nasi, Gia mengambil kung pao dan meletakan dipiringnya, Yu Ren tidak ketinggalan dan mengambil Li Ji Zhi serta tahu mapo. Mereka makan dengan bringgas seolah tidak pernah makanan beberapa hari hingga membuat Raja Hantu menggelengkan kepalanya.

Raja Hantu sedikit melayang menjauh dari mereka karena tidak ingin menghalangi mereka makan dengan semangat. Ia melihat Gia yang tidak mau kalah dengan Yu Ren ketika mengambil ikan asam manis padahal sudah memilki porsi masing masing. Ia juga mendesah ketika melihatnya menambah nasi padahal dia sudah memakan porsi yang besar kemudian mengambil sanbeiji dan tangculiji sebagai lauk.

Raja Hantu hanya bisa melayang dan menatap mereka yang tengah makan tanpa memperhatikan citra mereka sebagai perempuan, ia memang telah mengenal Gia akan kesukaannya terhadap makanan tetapi ia tidak menyangkan ada perempuan lain seperti Gia dan makan dengan lahap sepertinya.

Sepertinya ketika ia kembali ketubuh aslinya ia harus belajar memasak untuk istrinya agar betah dengannya dan tidak akan meninggalkannya. Bukankah salah satu buku yang ia baca mengatakan untuk memanjakan perutnya dulu baru hatinya.

Tak terasa lama akhirnya mereka menyelesaikan semua hidangan tersebut. Mereka duduk bersandar dikursi merasa kekenyangan karena telah memakan hidangan yang ada. Namun, mereka tidak berhenti dan memesan hidangan penutup agar lebih nikmat.

Kemudian pelayan membawa hidangan penutup dan meletakan di meja mereka, sebenarnya pelayan tersebut merasa terkejut ketika hidangan yang telah ia bawa ternyata sudah habis tanpa sisa dan kedua perempuan tersebut masih memesan hidangan penutup. Namun, ia hanya melaksanakan tugasnya tanpa bertanya dan membawa hidangan penutup.

Gia memesan dao sha bao atau bakpao isi kacang merah sebagai hidangan penutup. Seperti namanya hidangan ini adalah bakpao yang diisi pasta kacang merah yang dikukus hingga matang dan merupakan makanan penutup yang paling populer.

Yu Ren memesan pancake labu yang terbuat dari tepung, gula dan labu, makanan ini sangat manis dan dilumuri biji wijen panggang demi mendapatkan tekstur dan rasa beragam.

Tak lengkap rasanya jika tidak memesan manisan, kali ini mereka memesan dragon's beard candy dan tanghulu. Dragon's beard candy adalah gulali atau permen yang terbuat dari gula pintal dan sangat lengket, gula ini mudah meleleh dan lengket jika terpapar suhu yang tinggi. Sedangkan, tanghulu merupakan cemilan yang terdiri dari tusuk sate dengan buah apel yang dicelupkan gula cair kemudian di keringkan.

Dan terakhir mereka memesan Tangyuan atau dikenal sebagai wedang ronde yang terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan sedikit air dan dibentuk menjadi bola kemudian direbus dan disajikan dengan kuah manis.

Raja Hantu tercengang dan melebarkan matanya ketika melihat kedua perempuan tersebut masih bisa memakan hidangan penutup, apakah perut mereka masih muat untuk hidangan tersebut, tidakkah mereka merasa kenyang atau merasa perut mereka akan meledak jika terus makan?!?!

-TBC-