Tidak terlalu lama pelayan wanita itu masuk seraya membawa nampan yang berisikan secangkir kopi dan piring putih yang berisikan camilan ringan.
"Permai Tuan, maaf menganggu. Saya membawakan minuman yang anda minta. Dan beberapa camilan ringan yang bisa anda nikmati bersamaan dengan kopi hitam," ucap pelayan tersebut sambil meletakkan makanan dan minuman di atas meja.
"Terima kasih Bibi," ucap Hayden sambil tersenyum cukup merasa terhibur ada pelayan Viona yang baik dan tulus padanya.
Pelayan wanita itu tersenyum kemudian segera berlalu, meninggalkan Hayden dalam kesendirian.
Hayden kembali mengeluarkan ponselnya. Raut wajah kekecewaan kembali timbul saat tahu Sheren belum membalas pesannya.
"Apa terjadi sesuatu padanya? Kenapa dia tidak membalas pesanku sampai selama ini?" tanya Hayden benar-benar merasa cemas.
"Ya Tuhan!! bagaimana aku bisa di sini terus kalau tidak tahu kabar Sheren." ucap Hayden sambil mengusap wajahnya dengan gelisah.