"Aku sudah tidak lapar. Simpan saja makanan itu atau kalau mau, kamu bisa menghabiskan," ucap Viona dengan ketus.
Mendengar jawaban Viona yang ketus, Katrin hanya bisa menanggapinya dengan senyuman rapat yang ia paksakan.
"Sial! Dia benar-benar mengerjaiku!" ucap Katrin dalam hati dengan perasaan sangat kesal.
"Ada apa? kenapa kamu diam? apa kamu merasa lapar tapi merasa bersalah padaku? kamu makan saja makanannya. Aku sudah makan, menunggu kamu aku bisa mati kelaparan." ucap Viona dengan masih dengan tatapan kesal.
Katrin hanya bisa mengambil nafas dalam menelan semua apa yang di katakan Viona.
"Sabarlah Katrin, saat ini kamu hanya bisa bersabar. Kamu bisa membalas sakit hatimu dengan menguras semua uangnya." ucap Katrin menenangkan hatinya dengan berpikir keuntungan yang ia peroleh dengan berteman Viona.