"eh.." seseorang menyenggol dan menjatuhkan buku diatas meja kirana .Kirana langsung mengambil buku itu lalu meletakkannya kembali. tanpa rasa bersalah orang yang menjatuhkan buku tadi hanya pergi begitu saja "sungguh keterlaluan!"batin Kirana
"kring...."bel pulang nyaring terdengar diseluruh kelas di SMA Elang itu. gadis perempuan bercadar itu langsung pergi keluar kelas untuk menuju ketempat kerja sambilannya. tanpa sadar, BRUK! sangking buru-burunya dia tak sadar didepannya ada seseorang yg ia tabrak dengan sigap ia langsung meminta maaf.karena dia takut mendongak untuk melihat sosok di depannya maka ia hanya menunduk. sambil menunggu jawaban dari orang itu "apa!? maaf Lo bilang emang dengan Lo bilang maaf urusan ini selesai?hah!?" tegas cowok yang berada di depan kirana. hati Kirana berdegup kencang dan tak mau berhenti dia sungguh takut "ya Allah bantu hamba..." rintih batin Kirana yang belum berani untuk mendongak juga. "maaf.. saya harus buru-buru" dengan berani Kirana mengatakan itu dan hendak pergi dari hadapannya. set! Yap! tangan Kirana berhasil di cengkram oleh cowok itu dengan sigap Kirana langsung menghampas tangan kekar tersebut alhasil nihil. tangan itu terlalu kuat akhirnya Kirana memberanikan diri untuk melihat cowok itu "tolong... lepasin tangan saya..." rintih Kirana sambil menangis. ia merasa gagal menjaga tubuhnya yang sekarang sudah ternodai oleh cowok itu. dengan rasa bersalah cowok itu langsung melepas tangan Kirana "so..sorry gua gk bermaksud" ucap cowok itu. tanpa berfikir panjang kirana-pun langsung berlari sambil menangis entah kenapa hatinya terasa sangat hancur. Rifki Zanuar adalah nama cowok yang sempat menyentuh Kirana. ia merasa bersalah dan bingung apa yang harus ia lakukan "arghhhh....." geram Rifki sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.