Chereads / Taaruf / Chapter 4 - latihan

Chapter 4 - latihan

Hari ini adalah hari dimana jantung Kirana berdegup kencang kenapa? karena setelah KBM selesai dia akan bertemu dengan Rifki untuk latihan bersama, pagi ini Kirana berjalan dengan kerisauan dihatinya. "aduh.. gimana latihan nanti yah" batin kirana. sesampainya ia dikelas ia langsung duduk dan kedua sahabatnya itu langsung menghampirinya "Ran jadi kamu nanti selesai KBM mau latihan sama Rifki?!" tanya Aisya antusias "mm.. kalian tau dari mana?"tanya Kirana penasaran "yaelah aku nanya malah nanya balik gimana sih, jawab dulu dong jawaban aku!" omel Aisya "iya deh.. aku terpaksa harus ikut soalnya Andre yang minta, nah terus kalian tau dari mana?" tanya Kirana "ooo gitu, yaelah udah kesebar kali, satu sekolah ini itu dah tau kalo kamu bakal duet sama Rifki" jelas Rere "apa!? siapa yang nyebarin?" tanya Kirana "kita juga gak tau siapa awal dari gosip ini kan udah dari mulut ke mulut" jelas Aisya. usai percakapan tadi Kirana hanya melamun bagaimana bisa gosip itu langsung tersebar pagi ini juga! yah dia hanya bisa positif thinking kalo apapun gosip terbaru di SMA Elang memang cepat tersebar bahkan gosip tentang dirinya saja (karena disentuh Rifki) langsung tersebar dia sangat kecewa waktu itu tapi dia sudah melupakannya dan setiap ia mendengar nama Rifki selalu saja teringat kejadian itu lagi. Jantung Kirana mulai berdegup kencang lagi karena dalam 2 menit lagi ia akan bertemu dengan Rifki di studio musik sekolah. bel pulang pun berbunyi dan kira berjalan keluar dengan rasa takut deg deg deg itulah bunyi jantung Kirana yang sedang berdegup "Kirana!" panggil seseorang Kirana langsung menoleh dari kejauah 2 sahabatnya berkata "good luck yah sama Rifki nya" sambil mengacungkan jempol, Kirana melanjutkan jalannya kemudian didepannya sudah ada Rifki "astaghfirullah!" Kirana terkejut "apaan sih emang gue setan" kata Rifki, Kirana melamun menatap mata Rifki yang begitu menawan "astaghfirullah apa sih aku ini!" gumamnya kecil sesadar dari melamun "kenapa? gue ganteng ya? iyalah ganteng Rifki gitu" kata Rifki pede "apa sih gak usah ge-er deh jadi orang" balas Kirana "Lo tenang aja Kirana, gue pasti bakal ngehalalin lo kok" ucap Rifki. deg! apa! barusan Rifki bilang mau ngehalalin Kirana? "what!?" tanya Kirana "ah udah lah ayok cepet jalannya" ajak Rifki beljalan sedikit berlari. sampai di studio Kirana langsung mengambil alih posisinya dan Rifki duduk di depan piano yang akan dimainkan. "eh lagu apa nih?"tanya Rifki "lagu aisyah istri Rasulullah" jawab Kirana "oh oke siap ya! one.. two... three go!" titah Rifki.

alunan piano yang dimainkan Rifki mulai menghipnotis penyanyinya dengan lembut suara Kirana terdengar.

mulia indah cantik berseri~

kulit putih bersih merahnya pipimu~

dia Aisyah Putri Abu Bakar istri Rasulullah~

sungguh sweet nabi mencintamu~

selesai. akhirnya setelah Kirana menyelesaikan lirik lagu itu Kirana menghembus nafas dengan kasar "kenapa?" tanya Rifki "oh eng..enggak kok gakpapa" titah Kirana "ya udah pulang yuk! bareng gue, gue anterin!" ajak Rifki "ah.. aku bisa pulang sendiri kok naik angkot" tolak Kirana "entar kalo elo kenapa-napa gimana? udah bareng gue aja, tenang gue gak bakal ngapa-ngapain lo kok! oke?" rayu Rifki "ta..tapi" baru Kirana ingin bicara, tas Kirana malah dibawa oleh Rifki, meninggalkan Kirana dan menuju ketempat parkir, dengan terpaksa Kirana mengejar Rifki yang berlaku sesukanya.

ah iya! dia lupa memberi tahu bosnya di tempat kerja sambilannya. ah iya! hpnya didalam tas, Kirana pun segera berlari menyusul Rifki di parkiran. sreeett.. suara kaca mobil terbuka "ayo masuk nunggu apa?" tanya Rifki yang melihat Kirana melamun "ah iya!" Kirana langsung membuka pintu mobil milik Rifki dan masuk kedalam mobil itu.

deg..deg..deg jantung Kirana berdebar tak karuan, sangking deg-deg kannya dia lupa memberi tahu bosnya.

"ah.. Kirana ini kemana sih ditungguin dari tadi gak dateng-dateng apa aku telpon aja ya?" gumam Sandra bos ditempat kerja Kirana, lalu Sandra memutuskan untuk menelfon Kirana.

nada dering hp Kirana berbunyi menandakan bahwa ada yang menelponnya dengan cepat Kirana mengangkat telepon tersebut "assalamualaikum Kirana" buka Sandra "waalaikumussalam bos, maaf bos hari ini Ran gak bisa kerja soalnya Ran ada latihan buat perpisahan kakak kelas Ran" jawab Kirana lembut "oohh untung aja aku kira kamu sakit atau apa ya udah gakpapa kok, semangat ya.. latihannya assalamualaikum" tutup Sandra "waalaikumussalam" balas Kirana "itu siapa? bos elo?" tanya Rifki "i..iya" jawab Kirana "gak usah gugup lo tenang aja gue jamin gue gak bakal ngapa-ngapain lo kok!" ucap Rifki agar Kirana tidak gugup.

setelah sampai di kos-an Kirana, Kirana pamit tak lupa mengucapkan terimakasih dan Kirana mendapat kedipan mata kanan Rifki yang dilengkapi senyum manisnya. "apaan sih" gumam Kirana. menurut Kirana ini adalah hari yang menyenangkan dimana dia dan Rifki, sudah agak akrab dan juga mulai mesarakan hal yang berbeda.