"Fazeta Syaquila, gue cinta sama lo, gue sayang sama lo udah lama, lo mau gak jadi pacar gue? " Teriak seorang laki-laki yang sangat keras terdengar dari lapangan basket, membuat heboh seluruh anak-anak yang mendengarnya terutama anak-anak yang berada di kelas atas yaitu kelas IPA
Mereka yang mulanya bergosip dikelas, belajar dikelas, lari terbirit-birit keluar dan ada juga yang kebawah untuk melihat siapa yang sudah membuat siang ini menjadi heboh
"Bukannya itu si Dani? "
"Eh Dani tuh"
"Dani gila kalik ya, udah tau Zeta bakalan nolak tetep aja nekat"
"Kalau Zeta nolak lagi, bener-bener sok jual mahal tuh cewek"
"Apasi bagusnya Zeta, mendingan gue lah anjir"
Berbagai celotehan terlontar dari mulut siswa-siswi SMA Nusa Bangsa, Sedangkan yang punya nama Fazeta Syaquila tetap anteng ditempat duduknya membaca novel yang menjadi hobinya.
"Zee, lo denger gak sih tuh si Dani nembak lo di bawah" Teriak Nina yang tak lain adalah teman sebangku zeta, ia berasal dari luar kelas
"Hmm, trus gue harus gimana? " Jawab zeta santai dengan menutup novelnya
"Itu di luar udah rame dia nunggu jawaban dari lo"
"Gue males keluar nin,gue tuh cuma nganggep dia temen gak lebih, lo aja deh yang jawab wakilin gue"
"Zeta plis jangan buat orang-orang makin banyak yang benci sama lo gara-gara lo kaya sok jual mahal"
Ucapan nina membuat zeta memutar bola matanya malas
"nin, gue nggak perduli apa kata orang, ini hidup gue, gue tau apa yang harus gue lakuin, dan juga gue gak keberatan mereka ngatain gue sok jual mahal ataupun benci sama gue, toh gue pacaran sama siapapun atau nerima dani pun gak ada ngaruhnya sama hidup mereka"
Zeta tetaplah Zeta ia selalu seperti ini kukuh pada pendiriannya, setiap ada yang nembak selalu ia tolak,banyak yang bertanya tanya sebenarnya apa alasan Zeta selalu menolak cowok, padahal yang ingin menjadi pacarnya bukan cowok sembarangan, ada yang ketua basket, ketua futsal, siswa paling berprestasi, bahkan Dani yang notabenya ketua OSIS pun tanpa malu berteriakteriak di lapangan basket hanya untuk menyatakan cintanya pada Zeta
"Seenggaknya sekarang lo keluar turun kelapangan dan lo jawab si dani"
"Ck.. Kenapa sih maksa banget biarin lah, nanti kalau capek pasti pergi"
"Zeta plis kasian secara dia ketua OSIS berdiri ditengah lapangan cuma demi lo, dia ditonton satu sekolahan...plis Zeta gue tau lo masih punya hati, kalau gitu lo keluar demi gue sahabat lo yang gak pengen lo terlalu lama dihujat" Ucap Nina dengan memohon
"Iyaiya gue keluar, puas lo" Zeta pun berdiri dan menuju keluar
"Zeta lo nerima gue kan? " Teriak dani dari bawah
"Dani gue gak suka sama lo, sory" Jawab Zeta dari depan kelasnya 11 IPA 1
"Gue bakalan nurutin apapun yang lo mau asalkan lo jadi pacar gue"
"Jangan permaluin diri lo sendiri"
"Gue gak perduli, gue nglakuin semua ini demo lo zeta"
Zeta sudah tidak mau mendengarkan dani ia pun kembali masuk ke kelasnya
"Sial gue di tolak" Ucap dani dalam hati dengan amarahnya
Banyak yang menyayangkan penolakan Zeta terhadap dani karena dani adalah ketua OSIS dan ia tampan termasuk most wanted sekolah
Bel pun berbunyi, semuanya bubar dari lapangan termasuk dani yang langsung kembali ke kelasnya dengan perasaan malu
"Gue udah lakuin apa yang lo minta nin" Ucap Zeta setelah sampai dikelasnya dan duduk ditempatnya
"Makasih ta"
"Zeta lo gila? Lo nolak cowok lagi? Lo kapan sih sadarnya ta astaga.... Janganjangan gara-gara trauma lo udah gak suka cowok lagi ya" Celetuk salah satu sahabat zeta yang bernama Niken saat sampai dikelas
"Lo tau gue ken, gue belum mau pacaran, dan inget satu hal gue masih suka cowok, luka gue masih belum nutup jadi gue gak mau ada luka baru lagi"
Niken pun meringis "abisnya lo tuh nolak si dani, gue tadi ngeliat dari awal loh pas abis dari kantin kasian sih, tapi ya karena itu udah keputusan lo yaudah gue dukung aja sih asalkan lo gak sedih lagi"
"Makasih ken makasih nin kalian emang sahabat gue" Ucap Zeta tulus
Kedua sahabat nya pun tersenyum, mereka tau apa saja yang sudah Zeta alami, bagaimana masalalu Zeta, dan saat saat terpuruknya Zeta kedua sahabatnya selalu berusaha ada untuk menghibur
Itulah sahabat senang maupun susah selalu ada
~Kelas 11 IPS 3~
"Gimana dan ditolak kan lo? "
"Gue tebak pasti ditolak nih, mukanya lesu gitu"
"Untung kita gak liat, bisa ngakak di tempat gue"
Semua teman-teman Dani pun tertawa, mereka memang sengaja tidak ikut melihat Dani Saat menembak zeta
"Udah gak usah dipikirin, cewek banyak" Ucap salah satu teman sebangku Dani yaitu Rafka dengan menepuk pundak Dani bermaksud untuk menguatkan temannya
"Hmm, gak nyangka gue juga ditolak, cewek sok jual mahal"
"Tenang bro gak cuma lo kita semua juga ditolak zeta hahaha"
"Sory lo pada aja gue nggak"
"Wah Rafka belom tuh, buruan nyoba tembak Zeta sono biar kita samaan"
"Ogah, buang waktu"
"Tapi gue masih penasaran sama Zeta sebenarnya cowok yang modelnya gimana sih yang dia mau" Ucap Dani
"Gue jadi mikir gimana kalau kita nembak ulang bro" Celetuk Rio
"Kalian aja gue nggak" Penolakan pun datang dari Rafka
"Lo penakut Raf, jangan jadi pecundang lo, ayo nyoba nembak Zeta berani kagak"
"Gue bukannya gak berani, tapi gue nggak mau, gue nggak suka sama siapa tuh si Zeta Zeta itu"
"Serah Raf serah"
Ketiga cowok itu menyerah membujuk Rafka , satu-satunya cowok yang tidak tau seorang cewek yang paling terkenal disekolah yaitu Fazeta Syaquila, jika bukan karena Rio, Dani dan Satria sering menceritakan dan memberitahu Rafka tentang Zeta bisa dipastikan Rafka adalah satu-satunya cowok yang paling ketinggalan berita disekolah.
Ia tidak tertarik dengan cewek yang menurutnya terlalu sombong dan sok kecantikan seperti Zeta, setiap teman-temannya membahas Zeta ia selalu menghindar menurutnya itu hanya membuang-buang waktu.
Sedangkan Zeta adalah siswi baru yang masuk ke SMA Nusa Bangsa saat semester 2 kelas 10,sejak kedatangan Zeta ia sudah menjadi cewek populer karena kecantikannya dan juga ia termasuk cewek yang ramah mudah bergaul, banyak cowok yang dekat dengannya karena mereka berpikir Zeta menyukai salah satu dari mereka ternyata mereka salah, Zeta ramah ke semua orang karena ternyata mereka terlalu baper.