Chereads / ada yang retak tapi bukan kaca / Chapter 8 - secangkir kopi

Chapter 8 - secangkir kopi

setelah sampai di cafe, kita memarkirkan motor kita masing masing . dan sila tidak sabar ingin masuk kedalam cafe, gak sengajah gw ngelirik ke kanan kayanya motor ini kaya motornya Kenzo , berarti benar benar ada Kenzo

"ayo buruan cepet, kasian Rafael udah nunggu dari tadi" ucap sila sambil narik narik tangan gw

"aduh cila tunggu dulu, Tasya mau buka helem dulu" ujar gw sambil membuka helem

"eh Bu bucin, semangat boleh buat ketemu bapak negara tapi buka dulu helem dari kepala , jangan Malu maluin deh cila" ledek Mira sambil sedikit ketawa

"astaghfirullah cila lupa , saking semangatnya ketemu bapak negara , sila udah rindu banget ke Rafael" ujar sila sambil membuka helem

setelah sila membuka helem , sila langgsung lari dan masuk ke dalam cafe , Rafael melambaikan tangan ke sila dan sila melihat lambaian tangan Rafael

"sayangggg" sila lari dan langgsung meluk Rafael

"eh sayang" jawab Rafael , mereka berdua menikmati pelukan dan membayar kerinduan yang terpendam

"he kalian berdua pasangan bucin gak boleh , peluk pelukan belum muhrim" ujar Mira

"bodo amat , Mira sirik ya sayang ngeliat kita berpelukan mangkanya buruan jadian sama kakak Al" jawab sila

gw ngelirik kanan dan kiri , Kenzo kemana ya? di parkiran ada motornya kok orangnya gak ada

"eh Tasya kamu nyari sapaa sih?" tanya sila

"paling dia nyari Kenzo , sayang" jawab Rafael

"apa sih enggak sapa juga yang nyari Kenzo" gw mengelak karena gw malu , kok gw rindu Kenzo ya , rindu jahilnya , ketawanya , rindu raut wajahnya , ih apa sih kok gw malah rindu Kenzo. karena gw ngelamun gw enggak sadar di sebelah gw ada Kenzo dan membawa secangkir kopi dan nyamar sebagai mas mas pelayan

"ini bak kopinya" ujar kenzo , sambil menutup mukanya dengan topi

"maaf mas saya enggak pesan kopi" jawab gw

"tapi ini secangkir kopi, spesial bak ada promosi" jawab kenzo

"ya udah saya mau mas sini" jawab gw dan , naruk kopinya di meja saat gw ngeliat kopinya , ada tulisan *cwek resek*

"gimana bak, baguskan?" ujar Kenzo sambil duduk di depan gw dan membuka topinya

"loh Kenzo?" ujar gw dengan kagetnya

"kenapa? ha lu rindu gw kan dari tadi lirik kanan lirik kiri nyarik gw kan" jawab kenzo

"enggak , hi ke pdan banget lu" gw ngelak

"udah minum duluh kopinya,. kalok dingin kan gak engak kopinya" ujar Kenzo sambil menyodorkan kopi

"iya ya ga minum " karena creamnya banyak , dan creamnya ada di mulut gw

"hahah , lu gak pernah minum kopi susu ful cream?" ujar Kenzo dan ngambil tisu

"Lo Lo mau ngapain Ken?" tanya gw

"udah diam jangan banyak bicara" Kenzo membersihkan bibir gw yang kenak cream , jarak gw lagi lagi Deket sama Kenzo . denyut jantung gw udah enggak karuan , tatapan mata Kenzo yang khas membuyarkan semua pandangan gw .

tangannya membersikan dengan lembut

wangi parfumnya enak banget , ah makin kagum de sama Kenzo

"cieeeee cie" suara cempreng sila merusak momen romantis gw sama Kenzo aja

"apa sih sila,Kenzo cumak membantu gw buat bersihin bibir yang kenak cream" jawab gw

sementara itu Almira seperti mencari seseorang dan dia seperti galau dan melamun

"nah ni anak kenapa sih dari tadi diem terus" ujar gw

"eh Tasya enggak ga papa" jawab Mira dengan nada bicara sangat galau

"dia paling galau karena kak Al, karena cumak kakak Al yang enggak datang" jawab sila

"kata lu Al bisa datang tapi mana?" mata Mira seperti ingin nangis tapi di tahan dan gw coba untuk menengahi Mira dan pecah tangisan Almira di pundak gw

"siapa yang enggak datang mi?" tiba tiba Al ada di belakang Mira, sontak Mira berbalik badan dan menghapus air matanya

"maaf agak telat dan maaf juga sempat mengecewakan dan membuat kamu mengeluarkan air mata" ucap Al

"enggak papa kak , Mira tahu Mira bukan orang yang kakak Al prioritaskan kan?" Mira seperti meminta kepastian dari Al

"kata siapa kamu tidak saya prioritaskan? tidak semuanya harus di publikasikan kan, cukup hati saya dan Allah , biar ku perjuangkan lewat doa dan ku cintai dalam diam dan ku jaga dari jarak jauh" ucapan Al membuat Almira salah tingkah

"tapi mencintai dalam diam tanpa ikatan itu sama halnya tidak mungkin terjadi kakak" ucap tegas Almira

"baik, jika kau benar benar mencintai ku pasti kau sabar menunggu ku" ujar Al

"harus berapa lama lagi kakak? aku juga butuh kepastian" Almira sempat meneteskan air mata

"sudah jangan nangis, baik detik ini , menit ini, jam ini, hari ini, bulan ini, tahun ini, tempat ini akan menjadi saksi kita bersama, dan semua orang yang ada di sini menjadi saksinya Almira Az-zahra firdaus mau ka kamu menjadi pacarku?" lalu Al nebak Almira di depan banyak orang

uwuww gw baper andai gw di tembak dengan kenzo seperti Al nebak Mira

"ya baik Mira Nerima kakak Al" Mira sangat senang

semua orang tepuk tangan .

setelah selesai Al nebak Mira , gw engak fokus dan menyenggol secangkir kopi yang di kasih kenzo

dan gw mencoba memungut retakan retakan cangkir dan tangan gw ke gores patahan cangkir yang tajam

"aduh sakit!" saat gw mengeluh , Kenzo dengan sontaknya menolong gw

"sa, lu gak papakan?" ucap Kenzo dengan khawatirnya

"gak papa kok,cumak ke gores dikit" jawab gw

"gak papa apaan, darah yang lu keluaran banyak , tunggu sebentar gw belikan obat merah sama plester" jawab Kenzo

setelah selesai membeli obat merah dan plester , Kenzo ngobatin gw

"mana sini tangannya yang luka gw obatin" ujar kenzo

"udah biar gw aja Ken, gak mau ngerepotin lu" jawab gw

"udah deh gak usah ngeyel" Kenzo ngambil tangan gw dan ngobatin dengan lembutnya

"lu Ken ken , udah ganteng baik lagi, andai lu tahu perasaan gw sebenarnya, gw ini ada rasa ke lu , lu kapan pekanya?" gw bicara dalam hati

karena gw Mandang Kenzo sangat fokusnya sampai gak fokus kalok , udah selesai di obatin Kenzo

"udah nih"

"woy!" tangan dia nepuk jidat gw dan membuat gw kaget

"ihh apa sih Ken?" ujar gw

"lu kagum ya dengan ke Tampa nan gw?" ucap Kenzo dengan pdnya

"ke pdan lu Ken, ngapain juga kagum ke pacar orang " ujar gw

"pacar? sejak kapan gw punya pacar" ucap Kenzo

"dih pakek gak ngaku lagi. itu cwek yang lu bonceng tadi padi pacar lu kan?"tanya gw ke kenzo

"haha? lu percaya itu pacar gw" jawab kenzo

"ya iyala gak mungkin , kalok enggak pacaran sedekat itu" ucap gw sedikit kesel

"ya Ela , itu ma sepupu gw, emang banyak yang ngira kita pacaran tapi itu kakak sepupu gw ,namanya Shakira" Jawab Kenzo.

"yes. peluang gw buat dapat Kenzo cerah kembali" ucap gw salam hati

"oww iya" ujar gw

"emang kenapa? lu Cemburu, pengen gw bonceng juga?" tanya kenzo.

"gpp, ogah gw cemburu ke lu. najis gw bonceng cwok stress kek lu" respon gw, padahal di dalam hati mau banget boncengan naik motor nikmati perjalanan dan menikmati senja bersama , astaghfirullah halu