*mulut terkunci rapat tak ada satu kata yang keluar
canda tawaku sudah tak terdengar lagi
senyuman yang terukir di bibir ku sudah tak ada
berbaring lemas tak berdaya
mata terpejam lamanya
nafas terbantu dengan alat yang ada di tubuh
adakah yang merindukan diriku
atau mereka semua senang melepas ke pergianku?*
gw gak tahu berapa lama gw tidur, entah keajaiban apa membuat gw mulai sadar , kenapa tuhan masih memberikan gw nyawa? gw gak kuat menghadapi masalah hidup yang enggak berhenti, saat gw mulai siuman gw mendengar lantunan ayat suci Alquran yang sangat merdu suaranya sangat menenangkan hati .
pandangan mata gw masih gak jelas , gw cobak gerakan jari gw , saat gw gerakan jari orang yang membaca Alquran melihatnya
"Alhamdulillah sa, akhirnya lu sadar juga" saut Kenzo
ternya yang membaca Alquran itu Kenzo, gw natap Kenzo walau enggak terlalu jelas yang gw liat dia memakai peci putih dengan baju Koko putih dan sarung hitam , ketampanannya yang membuat hati gw Lulu dan keimamnya yang membuat gw semakin kagum . hanya wanita beruntung yang bisa memiliki dia, tapi sayang kenapa bukan gw yang menjadi wanita beruntung itu
"gw gpp Ken" saut gw suara gw kecil banget, karena lemes banget baru siuman
"Lo tunggu di sini ya, gw panggil om Haris sama mama" ucap kenzo dan keluar untuk mencari papa
gak Sampek dua menitan papa dan Tante renta datang ke ruang inap gw
"sa,jangan tinggalkan papa nak" ucap papa sambil meneteskan air mata
"ya ampun sa, kami semua rindu kamu, udah hampir 1 Minggu kamu komah nak" ucap Tante Renata
gw cuma ngerespon dengan senyuman karena buat bicara satu kata aja gw enggak sanggup saking lemesnya
pas malam harinya Kayla,Mira, Rafael, Al jenguk gw ke rumah sakit
"assalamu'alaikum Tasya" ucap Mira
"waalaikum salam" jawab Tante Renata
"eh Tante" ucap cila sambil salam ke Tante Renata
"ya Allah sa, Tasya betah amat sih tidurnya kan sila rindu" ucap sila
"ih kamu sila, tanyakan itu mana yang sakit malah di tanya gitu" ucap Mira sambil melototi Kayla
"udah jangan berantem" saut gw dengan lemasnya
saat kita asik ngobrol tiba tiba Kenzo datang dengan seorang wanita yang perna gw liat waktu di lampu merah
"assalamu'alaikum" Kenzo ngucap salam dan masuk kedalam
"Lo Ken , kamu kok sama Shakira?" tanya Tante Renata
"iya ma, katanya kak Ara mau jengguk Tasya" jawab Kenzo
" iya ma,ara juga gak ada mata kuliah jadinya pulang aja dan mau jengguk adik ipar" saut Shakira
"Lo Shakira kok manggil mama juga sih ke Tante Renata" tanya gw dalam hati
"Tasya kenalin ini namanya Shakira Alfarizi, anak semata wayang Tante" Tante Renata ngenalin gw ke Shakira
"hai, gimana kabarmu? udah baikkan?" ucap Shakira sambil megang tangan gw
gw respon dengan senyuman dan menggunakan kepala
"bentar deh Tan, katanya kakak ini anak semata wayangnya Tante, kok Kenzo gak di akui?" tanya Kayla dengan ceplas-ceplosnya
"astaghfirullah sila, ngapain kamu nanya seperti itu" ucap Mira sambil injek kaki Kayla
"aduh sakit, mi" Jawa Kayla
"udah gpp, pasti kalian semua bingungkan, jadi Kenzo itu anak kakak Tante, tapi semenjak ibuknya Kenzo meninggal di usia Kenzo 3 tahun dan ayahnya Kenzo enggak peduli sama sekali ke Kenzo karena tante kasihan dengan Kenzo, tante angkat deh jadi anak Tante dan merawat Kenzo seperti anak sendiri" jawab Tante Renata
"udah yang cwok di luar sana, dari pada bengong gak jelas" saut Tante Renata dan menyuruh para cowok untuk keluar
saat Kenzo dan lainnya keluar gak sengaja hp Kenzo ketinggalan di Deket ranjang gw , gw mencoba untuk ngambil hpnya Kenzo dan mau nyuruh kakak Ara buat ngasik hpnya ke Kenzo , gw iseng coba buat buka hp kenzo
wallpaper hp Kenzo foto berdua dengan cwek sangat mesranya, mungkin ini pacarnya
sekali lagi gw sakit hati , mungkin ini alasan Kenzo gak bisa Nerima gw sebagai pacarnya ternya dia udah punya pacar
kalau gw boleh jujur mendingan gw ke tabrak 100 mobil dan terpental sejauh mungkin dari pada menerima kenyataan hidup yang enggak sesuai dengan harapan
mungkin ini yang di namakan luka tapi tak berdarah
"kak ara ini hp Kenzo ke tinggalan di sini ,tolong kasi Kenzo" suar gw pelan banget karena lemesnya
"oh iyh kakak kasi ke Kenzo" jawab kak Ara dan keluar buat ngasih hp ke Kenzo
di dalam kamar cuma ada gw, Kayla, mira
"sa , lu kok bisa kecelakaan sih? emang lu mikir apa sih sampai sampai lu nyabrang se enak jidat lu" tanya Mira
"gw belum siap, buat bersaudara dengan Kenzo" jawab gw
"madsutnya sa?" tanya Mira
"eh Mira, jangan banyak nanyak kan Tasya lagi baru siuman" ucap Kayla
"Tante Renata mau nikah sama papa gw" jawab gw
"OMG!!!!!!!" sila sepertinya terkejut dan dia teriak kencang banget
"heh, lu bisa gak sih gak usah teriak² malu maluin ini rumah sakit Kayla"ucap Mira sambil menyumbat mulut sila
"sila, jangan teriak ² kepala Tasya sakit nantik" ucap gw
saat sila teriak semua orang masuk ke kamar gw
"lu kenapa sa? ada yang sakit gw panggilkan dokter ya" ucap Kenzo
"Tasya Gpp, cuma Kayla aja yang perlu di suntik buat enggak suka teriak ²" saut mira
lu kenapa masih peduli sama gw Ken,. semakin lu peduli ke gw semakin sayang gw sama lu dan enggak bisa lupakan lu