gak kerasa pernikahan papa sama Tante Renata sudah dekat , gw juga sibuk membantu persiapannya
hingga gw lupa buat menyiapkan baju gw sendiri
"catering udah, buka penerimaan tamu udah, tinggal apa ya?" ucap gw sambil melihat list acara
"yang belum itu baju kamu" suara itu membuyarkan kesibukan gw
"eh kak Ara, Astaghfirullah iya Tasya lupa saking semangatnya kak" ucap gw sambil tertawa
"hehe, ini baju buat kamu udah kakak pesankan " ucap kak Ara sambil memberikan bag baju ke gw
"wah makasih kakak cantik" ucap terimakasih gw sambil meluk kak Ara dan gw langgsung mencoba baju yang di belikan kak Ara
sedikit ribet sih menurut gw dan lekuk tubuh gw sangat sexsi dan membuat gw kurang nyaman
"masyallah cantik banget kamu sa pakek baju ini, tinggal make up tipis udah deh kamu yang paling cantik entar di pesta" ucap kak Ara sambil lihat gw dari ujung kaki sampai kekepala
"kak ini gak terlalu feminim ya? aku ngerasa gak nyaman" ucap gw sambil lihatin tubuh gw di kaca
"ini namanya fashion sa, enggak kok masih sopan, ya kalok seumuran kamu ma cocok pakek kaya gini imut imut gimana gitu" ucap kak Ara
setelah selesai mencoba baju kak Ara langgsung keluar dari kamar gw , dan gw mutusin buat mandi aja gak enak keringatan , selesai mandi kita semua makan malam
enggak ada percakapan di ruang makan sunyi banget
hari berjalan begitu cepat , besok acara akad papa di rumah
papa sangat deg degan
"sa papa gugup ni" ucap papa dengan bolak balik dari tadi karena saking gugupnya
"astaghfirullah papa" ledek gw dengan sedikit tertawa
"ih kamu malah ngeledekin papa" ucap papa sambil gigitin ujung kukunya
"pa Duduk Napa, kan papa udah pengalaman pa masa iya masih gugup aja" saut gw
"oww iya ya,tapi ini rasanya beda banget"
acara akad pun di mulai
"saya nikahkan ananda Haris Maulana Malik bin Marwan dengan Renata Yuswandari binti Taufik Hidayat dengan mas kawin sebuah rumah dan seperangkat alat sholat di bayar tunai" penghulu lalu papa menjawab ucapan penghulu
"saya terima nikah dan kawinya Renata Yuswandari binti Taufik Hidayat dengan maskawin sebuah rumah dan seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap papa
"bagaimana mana para saksi sah?" penghulu
sah, Alhamdulillah
selesai berdoa kita langgsung seksi foto keluarga
tapi kok gak ada Kenzo ya?
"ma Kenzo mana sih?" ucap kak Ara
"loh iya, mana tu anak" jawab mama Renata
"ada di sini kok" ucap Kenzo dan dia membawa Sisca
"hah?! Sisca ngapain sih dia di sini" kesel dalam hati gw
"ayo sini ken kita foto keluarga duluh" ucap papa
selesai foto dan makan makan , kita langgsung ke hotel buat acara resepsi, akad memang sengaja di lakukan di rumah
sesampainya di hotel gw langgsung Makai baju yang di belikan kak Ara dan juga di make upin buat gw sedikit risih gw gak suka make up
"udah bak, gak usah terlalu tebal tipis tipis aja" ucap gw
selesai make up gw langgsung ke tempat resepsinya
karena gw sedikit buru dan hak tingginya lumanya tinggi membuat gw enggak seimbang dan mau jatuh lagi lagi dan lagi kenapa harus Kenzo yang nolongi gw? gak ada cwok lain? sekali lagi matanya mengingatkan gw ke awal bertemu dengannya, cwok songong yang membuat gw jatuh cinta , dekapan lebutnya yang membuat gw nyaman
"sa hati hati" ucap Kenzo dengan lembutnya posis kita sangat dekat kaya yang waktu di KFC hidup Kenzo
"iya lepasin gw Ken! gw buru buru" ucap gw dan langgsung berdiri dan pergi dari Kenzo
acaranya cukup ramai, banyak rekan kerja papa dan enggak lupa juga 2 sahabat gw yang gila
"tasya" sapa sila
"eh sila, sama Rafael ke sini?" ucap gw
"iya tapi Rafa lagi ngobrol sama Kenzo dan ada lagi perempuan yang sama Kenzo, ih sila gak suka sama perempuan itu" kesel sila
"perempuan sapa sih? kak Ara?" tanya gw
"ih bukan , itulah sapa deh lupa namanya cila sisssss" sila mengingat ² namanya
"Sisca?" jawab gw
"la iya benar dia, dia itu pacarnya Kenzo ya?" tanya sila
"iya mungkin"jawab gw
"yang sabar ya Tasya, Tasya pasti kuat" sila nyemangatin gw dan meluk gw
obrolan kita berdua terhenti setelah Kenzo naik ke panggung dan memberikan pengumuman
"hai gaes gw meminta perhatiannya sebentar aja, gw Kenzo Adi Nugroho Saputra bakalan memberi tahukan sesuatu, di malam yang indah ini karena mama gw menikah dan juga hari ini sepesial buat gw" ucap Kenzo
semua orang memperhatikan Kenzo
"Fransisca Jennifer Aniston,wanita cantik, wanita yang selalu menemani susah dan senangku di malam ini biar semua orang menjadi saksinya, Wil you marry me?"
kenzo langgsung lari dan menghampiri Sisca dan jongkok di memberikan se kotak cincin ke sisca
deg , Kenzo ngelamar Sisca di depan mata gw sendiri
enggak cukup yang kemarin mereka memamerkan kemesraan di depan gw
sekarang kenapa harus juga melamar di depan gw? ini memang gak adil, gw harus ikhlasin Kenzo buat yang lain
gw harus percaya setelah hujan yang deras akan rendah juga dan akan ada matahari yang cerah begitu juga setelah banyak air mata yang keluar akan tercipta kebahagiaan
"yes I do" Sisca menerima lamaran Kenzo dan langgsung meluk Kenzo
harusnya gw yang di sana, gw yang di lamar
aku mencintaimu seperti aku menggenggam setangkai mawar semakin aku genggam ternyata semakin kamu melukai ku .
mungkin ini memang yang terbaik aku melepaskanmu
aku sudah lelah memperjuangkanmu dan aku merasa kalah darinya , inilah akhir perjuanganku ternyata aku kalah dari semesta, semesta tak ingin kita bersama
tenang seja aku tak akan perna mengharapakanmu lagi
aku sudah melepaskanmu selamat berbahagia dengan dia yang kau anggap terbaikk
walau hati sangat tak rela kau di miliki sepenuhnya dengan Wanita lain
setalah Sisca menerima lamaran Kenzo , mama dan papa memberikan selamat dan gw juga memberikan selamat
"selamat ya , Semoga makin langgeng" gw enggak bisa tahan air mata gw , air mata mengalir begitu saja
setelah itu gw ke kamar mandi buat ngapus air mata tapi ternyata gw malah nangis se jadi jadinya
"sa, ayolah kamu pasti bisa" Mira meluk gw dan mengusap air mata gw
"iya sa, ingat sa laki laki baik tak akan perna membuat wanitanya menangis, mungkin Allah ambil Kenzo buat gantikan dengan yang lebih baik"
gw berdiri dan ngapus air mata dan gw meyakinkan diri sendiri bahwa ini bukan akhir semuanya "aku melepaskan mu!" ucap gw dan ngapus air mata
selamat tinggal Kenzo Adi Nugroho Saputra
selamat berbahagia dengan dia wanita pujaanmu
dan terimakasih untuk semuanya:)
aku sudah melepaskanmu dan juga melepaskan semua kenangan kita walau ada saja yang membuat hatiku kembali sakit akan kenangan itu:)