Lee Do Hwa menatap wajah Ahn Yoo Na yang saat ini sedang menatap layar ponselnya. Ingin rasanya Lee Do Hwa ingin berkata jujur siapa yang sudah membunuh kakaknya Ahn Yoo Seon. Jika dia mengatakan itu, mungkin Ahn Yoo Na tidak akan menjadi agen NIS lagi.
"Oppa, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Ahn Yoo Na kini memergoki Lee Do Hwa yang melihatnya dengan tatapan kosong.
"Ah, tidak." Lee Do Hwa menggibaskan tangannya di depan wajahnya. Dia harus bisa menahan diri terlebih dahulu. Dia takut gegabah dalam melakukan sesuatu atau memutuskan untuk mengatakan kebenarannya pada Ahn Yoo Na.
"Kau sepertinya sedang mengkhawatirkan sesuatu," ucap Ahn Yoo Na sambil mengusap wajah Lee Do Hwa.
Lee Do Hwa memegang tangan Ahn Yoo Na yang memegang wajahnya sambil tersenyum. Sikap Ahn Yoo Na yang seperti ini membuat Lee Do Hwa selalu membuat dirinya semakin berdebar. Sentuhan Ahn Yoo Na itu seperti sebuah sihir.