Bibir Lee Do Hwa terus saja menyusuri setiap inchi dari bibir Ahn Yoo Na. Dan Ahn Yoo Na buru-buru menjauhkan tubuh Lee Do Hwa agar berhenti menciumnya.
"Oppa, lepaskan!" kata Ahn Yoo Na mendorong tubuh Lee Do Hwa. Dan dia berhasil mendorong tubuh Lee Do Hwa dengan napas tersengal. Dia hampir saja kehabisan napas karena Lee Do Hwa tak memberinya ruang untuk bernapas saat menciumnya.
"Kau itu selalu saja membuatku kewalahan Oppa. Apa kau ini salah satu tipe pemaksa?" tanya Ahn Yoo Na dengan sorot mata yang tajam.
Lee Do Hwa menghapus bekas lisptik Ahn Yoo Na di bibirnya sambil tersenyum.
"Tapi kau tidak menolak saat kucium, kau menyukaiku kan?" tanya Lee Do Hwa dengan penuh kepercayaan tinggi.
Ahn Yoo Na hanya mencibir dengan pertanyaan Lee Do Hwa itu.
"Hahahaa, jangan pikir aku yang menyukai itu aku duluan Oppa, karena sesungguhnya kaulah yang menyukaiku," jawab Ahn Yoo Na sambil mengibaskan rambutnya berlagak sok cantik.