Chereads / Rindu Ibu / Chapter 23 - Puskesmas

Chapter 23 - Puskesmas

Pada malam itu pak salim & ibu khasanah tidak pulang kembali ke rumah tetapi iya nginap di rumah ibu sumiyati.

ternyata.., beliau malah demam parah dan tetap terbaring di tempat tidur.

Sebisa mungkin bu khasanah merawat ibu sumiyati dengan baik, ia mencoba mem'basuh kepala kaka ipar nya meng'gunakan kain yang telah di rendam air panas atau di kompres.

tak lupa juga ia merebus daun dan akar - akaran untuk di minum sebagai ramoan jamu - jamu'an.

Sedang kan ibu sumiyati hanya mampu ter'senyum sedikit dan kadang meng'anggukan kepala .., karena pada sa'at itu kondisi beliau sedang lemah.

Ke'esokan harinya pak salim pergi ke puskesmas ( pusat kesehatan masyarakat )

🏥🏥🏥

Dengan maksud :

Menjemput mantri kesehatan agar me'meriksa ibu sumiyati, karena pada masa itu dokter di pedesa'an sangat lah jarang bahkan langka.

Setelah menunggu be'berapa sa'at.., akhir nya pak salim di panggil dan di per'silahkan masuk ke ruang pemeriksa'an.

tanpa basa - basi petugas mantri kesehatan me'nanyakan keluhan dan penyakit apa yang di rasakan.

Secara perlahan.., pak salim menjelas'kan bahwa kedatangan nya bukan untuk me'meriksakan kondisi badan, melainkan mengutara'kan bahwa yang sedang sakit adalah kaka ipar nya ibu sumiyati di rumah.

Jadi ke'datangan beliau ke puskesmas.., memohon agar petugas mengunjungi kediaman rumah kaka nya, karena beliau pada sa'at itu sudah tidak mampu berjalan atau terbangun.

Setelah me'nerangkan dengan secara seksama, akhir nya sang petugas pun mengerti dan ia men'jajikan akan datang Sehabis waktu ashar selesai tugas di puskesmas.., karena kebetulan waktu itu masih pukul jam 09:00 siang WIB.

Setelah mendengar keputusan dari petugas kesehatan akhir nya pak salim bisa bernafas lega dan kembali pulang kerumah.

🏡🏡🏡

Di sepanjang jalan pak salim melangkah dengan penuh gundah gulana karena mengingat tak ada lagi saudara atau sanak family yang lebih dekat dari nya kecuali ibu sumiyati.

Apalagi jika me'ngingat tony ponakan nya yang jauh di sana, makin resah dan gundah sebab, sehabis main dari rumah nya lah ayah tony pak slamet meninggal secara na'as tertabrak truck pengakut pasir pada sa'at tony berusia 7 tahun.🚚🚚🚚

pada inti nya yang ada dalam pikiran pak salim pada waktu itu kacau gak karu - karuan.

Se'sampai di rumah ibu sumiyati.., pak salim men'jelaskan kembali kepada istri nya bahwa mantri dari petugas puskesmas akan datang sehabis ashar dan pada waktu itu ibu sumiyati sedang tertidur.

Salim : bu.., bagaimana ke ada'an kakaku sumiyati ?

Khasanah : agak mendingan pak !

tadi setelah makan dan meminum ramuan jamu dia langsung tertidur.🍵🍵🍵

Salim : ya sudah kalau begitu..., bu aku mau pamit pulang beres - beres rumah dan megurus ternak dulu.., se'mentara kamu tunggu kaka ipar ku di sini.

Khasanah : iya pak.., jangan lupa ntar kalau balik lagi bawa selimut sama pakaian'ku.

Salim : iya bu.., aku gk lama kok, se'bentaran jam tiga sore juga aku balik lagi kesini.

Khasanah : iya pak !

Salim : ya sudah aku pergi dulu.. asalam mualaiqum...

Khasanah : walaiqum salam wr.wb.

🚶🏻🚶🏻🚶🏻

************

Kala itu cuaca agak mendung ber'awan.., riuh angin menerpa pedesa'an dengan sepoi - sepoi.

Dari jauh angkasa sana, terdengar suara petir samar - samar ber'campur dengan ber'kumandang nya suara adzan ashar di pemukiman.

Dari sebuah bangunan berwarna putih bercorak silver tua keluar seorang lelaki bertubuh tegap dengan baju batik dan celana yang sangat rapih.

Ia adalah pak mantri kesehatan puskesmas setempat yang siap pulang sehabis bekerja, terlihat tas hitam di lengan kanan nya ia pegang sangat erat dan tentu berisikan alat kesehatan lengkap dengan obat - obatan nya.

persis di depan gerbang puskesmas nampak ia menoleh ke kanan dan kiri seolah menunggu seseorang.

Dan ternyata benar.., selang be'berapa menit kemudian dari jauh muncul kendara'an roda dua honda CB berwarna merah.🕟🛵🛵🛵

Dan di tunggangi oleh seorang pemuda tampan.., rupanya ia adalah anak dari petugas tersebut yang biasa menjemput pulang sehabis bekerja.

Terlihat terjadi dialog di antara mereka.., tidak lama kemudian sang pemuda terlihat mem'bonceng petugas yaitu ayah nya menuju arah irigasi.

Dan ter'nyata mereka berdua menuju rumah kediaman ibu sumiyati.

Suara mesin menderu secara santun dan perlahan, di temani cuaca awan yang mendung tanpa hujan.., asap motor yang ber'sumber dari knalpot menambah hening suasana di pedesa'an.

Dan pada waktu tersebut, penduduk warga sekitar sudah jarang yang menjalani rutinitas kegiatan sehari - hari nya.., mereka sudah banyak yang berdiam/beristirahat di rumah nya masing - masing sehingga sang petugas puskesmas dan anak nya, seolah memapah kekosongan di suatu tempat atau pemukiman.

Hanya suara desiran air sungai yang bersumber dari bendungan irigasi yang menjadi teman nya.

Lambat laun kendara'an roda dua yang semula nampak jelas terlihat, kini mulai samar dan tertutup jalan berkelok serta suasana yang mulai ber'embun.

Keada'an begitu terasa mencekam sa'at percikan kilat yang bersahutan dan membentuk cemeti di luas nya langit yang mulai menghitam.🌩🌩🌪🌪

Namun semua itu tak meng'hentikan langkah petugas yang ingin me'ngayomi atau menyelesaikan misi nya sebagai pusat pe'layanan kesehatan masyarakat setempat.

Setiba nya di rumah ibu sumiyati.., petugas di sambut dengan begitu hangat oleh pak salim dan bu khasanah yang kebetulan pak salim sudah pulang dari mem'bereskan rumah nya tadi.

Setelah saling sapa dan berjabat tangan.., 🤝🤝petugas kemudian segera masuk ke kamar ibu sumiyati untuk memeriksa nya.

Dengan perlahan petugas lalu memegang kening dan denyut nadi ibu sumiyati sembari me'nanyakan apa yang menjadi keluhan.., sang petugas lalu memasang kan alat tensimeter di lengan tenaga beliau, tentu nya bermaksud untuk mengecek tekanan darah ibu sumiyati.

Setelah semua nya selesai.., sang petugas kembali memanggil pak salim dan ibu khasanah ke dalam dan me'ngeluarkan obat - obatan yang harus di konsumsi ibu sumiyati setiap hari nya, lalu kemudian me'nyarankan agar ibu sumiyati banyak - banyak istirahat.

🛌

Sa'at pak salim me'nanyakan penyakit atau

gejala apa yang di alami kaka ipar nya, petugas lalu menjawab :

Bahwasan nya ibu sumiyati mengalami gejala liver dan suhu tekanan tensi darah hanya 90 derajat.., sehingga beliau harus banyak istirahat dan me'ngonsumsi sayur - sayuran.

tak lupa pula petugas pun memberi suplemen penambah darah atau vitamin agar kesehatan nya segera pulih.

Setelah semua dirasa cukup.., petugas kemudian segera ber'pamitan ke pada mereka ber'dua dan ibu sumiyati.

Dengan perasa'an agak tenang, pak salim pun meng'hantarkan petugas puskesmas sampai depan halaman, dan pada waktu itu hari sudah mulai agak gelap hampir menjelang magrib.

Seiring suara mesin motor yang di nyalakan, sang petugas pun pergi me'ninggalkan rumah ibu sumiyati dan lambat laun menghilang di telan keheningan suasana pedesa'an.

🌌🌌🌌

*************

bersambung>>>>>>>>