Chereads / Legacy Falls / Chapter 78 - Great War Arc - Shanghai Fall 3

Chapter 78 - Great War Arc - Shanghai Fall 3

Naura, Niura, Neura, dan Noura bersiap melempar tombak mereka keatas langit. Gerakan Allain dan Joker masih sangat lambat, apakah ini kekuatan dari tombak mereka?

Naura mulai memasang kuda-kuda melempar tombaknya dan setelah beberapa detik dia langsung melemparkannya keatas langit dengan sangat kuat. Kemudian tombaknya mendarat dengan sangat cepat dan menancap didekat Allain.

Kemudian Niura melempar tombaknya dan mendarat didekat Joker.

Lalu Neura melempar tombaknya dan mendarat ditengah-tengah Allain dan Joker berdiri.

Dan terakhir Noura melempar tombaknya dan mendarat di depan Allain dan Joker berdiri. Kemudian Noura berlari dengan cepat dan dia berdiri diatas tombaknya. Noura mengepalkan tangannya lalu mengangkat tangannya keatas.

"Kemampuan Hyang Naga Amawabhumi : Pemakan Ingatan!".

Keempat tombak tiba-tiba bercahaya lalu rantai ungu keluar dari bawah tanah dan mengikat tubuh Allain dan Joker.

Disaat yang bersamaan waktu berjalan normal dan Allain dan Joker bergerak dengan normal namun mereka diikat oleh rantai yang dikeluarkan oleh Noura.

Noura melepaskan kepalan tangannya dan turun dari tombaknya tempat dia berdiri. Dia menarik tombaknya lalu melemparkannya lagi keatas langit. Namun kali ini dia melempar tombaknya sangat jauh hingga tidak kelihatan lagi.

"Kemampuan Hyang Naga Amawabhumi : Hukuman Naga Amawabhumi!".

Tiba-tiba langit gelap dan tombak Amawabhumi turun dari langit dengan ukuran yang sangat besar. Noura seperti sedang mengendalikan tombaknya, terlihat dari wajahnya yang sedang berusaha keras. Tombaknya mendarat dengan sangat pelan namun disekitarnya sudah dikelilingi api dan mengarah kearah Joker dan Allain yang tidak bergerak karena diikat rantai.

"Kalian ini sebenarnya siapa?," Tanyaku kepada mereka bertiga.

"Kami bersaudari paling kuat di Garuda!," Ucap Naura dan dia tersenyum kearahku.

Tombaknya sudah mulai mendarat namun Allain dan Joker masih belum bisa bergerak bahkan mereka tidak melakukan perlawan. Dari mataku, rantai yang mengikat nya itu kuat namun dengan kekuatan Allain dan Joker pasti bisa melepaskan rantai itu. Apakah ada sesuatu yang mereka rencanakan?

"Niura, tolong," ucap Naura.

"Baik, baik."

Niura mendekatiku dan dia berdiri di depanku. Niura mengeluarkan sebuah bola yang tidak familiar dimataku.

"Kalau memiliki bola ini aku semakin yakin jika kalian adalah pasukan yang kuat."

Aku mengambil bola yang diberikan Niura dan menekan bagian tengah nya. Bola ini adalah zirah hologram yang memiliki kemampuan menyerap segala serangan yang ada.

*Badum…... DUAAAAARRRRRRR!!!!!

Tombak Noura mendarat dan menimbulkan ledakan yang luar biasa hebat. Berkat zirah hologram ini, tekanan udara akibat ledakan nya bisa diredam dengan baik hingga aku tidak terpental, begitu juga dengan mereka berempat yang sudah memakai zirah hologram sejak tadi tanpa kusadari.

Raijin apa kau tidak apa-apa?

(Maafkan aku Antara, kekuatanku tiba-tiba menghilang. Anak-anak ku… ras Cindaku sudah tidak ada….)

Apa maksudmu tidak ada?! Mereka aman di GajahMada Logistik! Tidak mungkin—

(Ada yang menyerang mereka. Antara kita tidak bisa melawan mereka berdua sekarang ini.)

Penyerangan di GajahMada Logistik?! Jangan-jangan Baratayudha! Aku ingin segara pergi kesana namun untuk berdiri saja aku tidak berdaya.

(Antara, kita bisa melakukan Blitztechnik terakhir untuk—)

Jangan gegabah! Jika kita melakukan Blitztechnik terakhir maka kita berdua akan mati.

Lagipula serangan Noura sudah cukup untuk membuat mereka berdua terluka. Jika mereka memang terluka maka aku bisa meminta bantuan mereka berempat untuk langsung pergi ke GajahMada Logistik, tapi jika tidak maka kita harus kabur dengan kekuatan terkahir kita.

(Baik)

"Antara? Kamu tidak apa-apa?," Tanya Naura.

Tanpa aku sadari dari tadi aku pingsan, mungkin ini efek samping menghilangnya kekuatan Raijin.

"Aku baik-baik saja. Yang lebih penting bagaimana dengan mereka berdua?," Tanyaku.

Noura berjalan mendekati ku sambil membawa Sukogenyu yang tadi masih tertancap. "Mereka. Berdua. Berhasil aku. Kalahkan."

Noura memberikan Sukogenyu kepadaku dan saat memegang Sukogenyu, aku merasakan kekuatan Raijin mulai terpulihkan sedikit demi sedikit.

.....

.....

"Kalian pikir kalian sudah mengalahkan diriku?!".

Tiba-tiba pandangan ku gelap lalu bekas kerusakan serangan Noura menghilang secara tiba-tiba dan Allain bersama Joker tidak terluka ataupun lecet sedikitpun.

Pantas saja aku merasa ada yang aneh! "Phantasma Show…. Benarkan?!".

Joker tertawa keras lalu tentakel bayangan keluar dari tanah dan mengikat tubuh Naura, Niura, Neura, dan Noura.

"Antara! Kau tidak pernah berhenti menghiburku! Seharusnya kau sudah tau sedari awal!!!".

Benar, seharusnya aku tau sedari awal aku menyerangnya! Sejak aku menyerangnya dia tidak membalas satupun serangan ku dan hanya Allain saja yang menyerangku.

Joker berjalan dengan perlahan mendekati ku sambil membawa tombak bayangan yang dikelilingi petir hitam yang mengerikan.

"Sial! Lepaskan kami kau monster!," Teriak Neura.

Joker melihat kearah Neura dan dia tertawa. "Gadis bodoh!".

Joker bersiap menusuk wajah Neura dengan tombak bayangannya.

Aku tidak akan membiarkan Joker melukainya! Aku menggunakan kekuatan terakhirku untuk melakukan Thunder Step untuk melindungi Neura.

"Thunder Step!".

Dengan hitungan satu detik aku sudah berdiri di depan Neura untuk melindungi nya dan akibatnya mata kananku terkena tombak Joker lalu petir hitam nya menyambar diriku sampai aku berteriak keras kesakitan.

Setelah itu aku terbaring di tanah tak berdaya. Kekuatan ku sudah habis dan semua tubuhku mati rasa, rasa sakit di mata sudah tidak terasa bahkan untuk berbicara saja sudah tidak bisa.

"ANTARA!!!!! KAU LUCU SEKALI!!!! HUWAHAHAHAHAHAHA!!!!".

Tertawa lah sesukamu monster. Aku tau dia mempermainkan ku tapi aku tetap tidak bisa melihat orang terluka karena diriku.

"Antara! Antara! Sadarlah!," Teriak Naura.

"Woy orang bodoh bangun! Aku—Jika kau mati aku akan merasa bersalah selamanya!!!," Ucap Neura.

Joker menendang kepalaku dengan sangat keras hingga terdengar suara tulang patah. Tapi aku tidak bisa merasakan sakitnya, mungkin dibunuh sekarang juga aku tidak akan merasakan sakit.

Joker membuat pedang besar menggunakan kekuatan bayangannya dan dia bersiap menusuk dadaku.

"Selamat tinggal Chartaphilus!! Dan aku akan menjadi Chartaphilus selanjutnya!!!".

Jadi itu tujuanmu Joker? Lucu sekali kau menginginkan kekuatan ini— Sebentar...

(Antara apa kau yakin?)

Iya. Ini adalah jalan terakhir. Aku akan menggunakannya.

(Setelah aku membuka segelnya aku akan keluar dari tubuhmu dan keabadian akan menghantui mu selamanya)

Aku sudah abadi berkat serangan Baratayudha dulu, karena itu aku tidak akan takut dengan keabadian.

(Baiklah. Kesederhanaan, Kemurnian, Kasih, Kerendahan Hati adalah hasil kekuatan pendahulu mu. Dan Kebaikan Hati, Kerajinan, dan Kesabaran adalah hasil dari kelakuan mu selama 20 tahun ini Antara. Kau berhasil menjadi Legacy Falls yang telah diramalkan)

Legacy Falls? Apa itu?

(Tidak ada waktu untuk menjelaskannya, segel sudah dilepas dan kekuatan Kebaikan Hati akan menjadi permulaan. Kekuatan yang lainnya bisa kau buka sesuai dengan keinginan mu Antara)

Baiklah. Senang menjadi partner mu Raijin.

(Aku juga, tapi ini bukan perpisahan. Kita akan bertemu lagi setelah aku menemukan siapa yang membunuh kaum ku)

Saat Joker hendak menusuk dadaku, aku melepas kekuatan Kebaikan Hati. Bola putih melindungi semua tubuhku dan luka di tubuhku semuanya menghilang

"Kebaikan Hati. Reset keadaan. Analisis."

Aku menggunakan kekuatan Kebaikan Hati untuk membuat tubuh Joker dan Allain tidak bisa bergerak. Ini tidak seperti Time Slow Naura, yang aku lakukan adalah mengekang mereka dengan cahaya putih Kebaikan Hati.

Ini adalah kekuatanku, Kebaikan Hati yang bisa menyembuhkan dan menghukum musuhku dengan cahaya putih yang membakar.

"Kebaikan Hati analisis selesai. Masuk kedalam mode Hukuman, Zirah White Lotus."

Aku terbang menggunakan kekuatan Zirah White Lotus dan menyebarkan cahaya putih untuk menggunakan kekuatan White Lotus.

Bayangan Joker langsung hangus dibakar oleh cahaya Zirah White Lotus miliku, dan 4 bersaudari sudah disembuhkan dengan cahaya Zirah White Lotus.

"Bagaimana kau bisa melepaskan kekuatanmu yang disegel??!!!!!".

"Bagaimana katamu? Ini berkat dirimu Joker!".

Karena Sukogenyu menghilang diikuti perginya Raijin, terpaksa aku menggunakan senjata White Lotus.

Aku mengangkat tanganku keatas dan secara perlahan muncul satu pedang putih yang dikelilingi kupu-kupu.

"Durandal, Sword Of Roland!!".

___

*to be continued-