Chereads / Legacy Falls / Chapter 67 - Penghianat

Chapter 67 - Penghianat

(POV ANTARA)

"cih, rupanya kalian"

"Theresa! apa kau mengenalnya?"

"iya, akan kujelaskan nanti, intinya mereka adalah anggota GARUDA markas pusat"

GARUDA pusat?, terus kenapa mereka menangkap kami bertiga dan bukannya membantu kami melawan pasukan Baratayudha?

"kalo kalian pasukan GARUDA, kenapa kalian menangkap kami?"

cewek yang didepanku mamajukan ujung tombaknya hingga kena leherku.

"kau sudah tertangkap, masih berusaha mengelak."

aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi sekarang, yang kutau sekarang adalah jika aku bergerak sedikit saja maka kepalaku mungkin bisa lepas.

"aku tidak tau apa-apa."

"itu benar aku dan Antara disini hanya melawan pasukan Baratayudha dan ingin menyerahkan Chimera itu ke markas pusat"

"itu benar yang dikatakan Theresa, kami hanya membantu Marco melawan pasukan Baratayudha"

"kami sudah punya bukti untuk menangkap kalian, dan kalian masih berusaha mencari cari alasan, dasar pengkhianat"

pengkhianat katanya?, sebetulnya masalah apa yang menimpa kami sekarang, aku,Theresa dan Marco sampai ditangkap dan mereka bilang kami adalah pengkhianat.

"pengkhianat katamu?"

"iya"

"apa maksudnya?"

"baiklah, karena aku baik, aku akan jelaskan ke kalian berdua"

mirip dengan Theres juga nih cewek.

"emang begitu seharusnya kalo ingin menangkap orang"

"hm, kalian telah ditangkap karena telah berkhianat kepada Nusantara"

"berkhianat pada Nusantara katamu, itu tidak mungkin kami lakukan"

"hadeh masih beralasan, kalian telah dicurigai bekerjasama dengan pasukan Baratayudha atas pembuatan Chimera"

"tidak, kami tidak pernah bekerjasama atas pembuatan Chimera"

"terus bagaimana kau jelaskan dia?"

cewek itu menunjuk Marco yang sudah tertangkap dan dimasukan kedalam mobil kurungan dan dijaga oleh pasukan senjata tadi.

"Marco maksudmu?, dia adalah pemimpin kota ini dan dialah yang meminta tolong ke aku dan Theresa untuk membantunya melawan pasukan Baratayudha"

"biar kuberitahu kalian, dia adalah salah satu pemimpin Baratayudha"

"di-dia adalah pemimpin Baratayudha katamu?"

"iya, dan kalian bekerjasama dengannya dalam pembuatan Chimera, sehingga kalian juga harus kami tangkap"

rupanya Marco selama ini adalah salah satu pemimpin Baratayudha dan juga dia saat ini telah memanfaatkan kami sehingga kami dianggap sebagai pengkhianat.

"tidak, itu tidak benar, kami disini hanya dimanfaatkan olehnya."

"terus bagaimana dengan berkas ini??"

Cewek yang bersama Theresa, mengambil berkas yang sebelumnya kami temukan di tempat tadi dan dia melihat isinya.

"oh…ternyata ini adalah berkas project pembuatan Chimera rupanya"

"itu berkas yang kami temukan di dalam tadi" ucap Theresa dengan kesal.

"terus kenapa tersobek"

"....."

Theresa hanya terdiam, sepertinya aku dan dia sudah tidak bisa berkata apa apa lagi. tetapi kalo misalnya aku tertangkap, bagaimana dengan Gajahmada Logistic dan juga harapanku. apa semuanya.hanya bisa berakhir begini?.

"sepertinya kalian tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang"

"aku dan Theresa. tidak melakukan apa yang barusan kalian katakan, jadi kumohon jangan tangkap kami berdua"

"aku disini hanya ditugaskan menangkap kalian dan membawa kalian berdua ke markas pusat, urusan kalian dipenjara atau tidak itu bukan urusanku"

tangan kami pun diikat oleh dua orang pasukan GARUDA dan mereka membawa kami untuk dimasukan kedalam mobil kurungan dan Chimera yang kami bawa diangkut menggunakan mobil bak.

aku bingung harus berbuat apa, karena jika aku melawan mereka. maka aku sama aja berkhianat kepada Nusantara dan akan menambah berat hukumanku dan aku juga tidak mau sampai paman Kario dan Risa melihatku seperti ini. 

"kak aku mendapat kabar baru" ucap salah satu cewek tadi.

"apa itu?"

"aku dapat kabar bahwa mereka berdua telah menculik seorang anak kecil dan rencannya anak itu  dibuat menjadi Chimera juga"

anak kecil?, jangan-jangan yang dimaksud mereka adalah Angel?. ini fitnah apalagi coba, bukti yang mereka dapat seolah-seolah seperti memojokkan aku dan Theresa agar bisa dipenjara.

"itu adalah Angel dan dia bukan kami culik" ucap Theresa dengan marah.

"kalo dilihat dari semua bukti yang ada, bagaimana bisa kami percaya?!"

sial!, dia ada benarnya juga, dengan adanya. Marco,Chimera dan berkas project tadi. aku sendiri pun kalo menjadi dia pasti tidak akan percaya begitu mudahnya. 

"Theresa tenanglah, untuk sekarang kita ikut dulu kata mereka, saat kita sampai di markas pusat, barulah kita menceritakan semuanya"

"tapi Antara?"

"bersabarlah Theresa"

"iya…." 

"hm baguslah"

kami pun dimasukan kedalam mobil kurungan yang berbeda dengan Marco dan juga dia dalam mobil kami dijaga oleh beberapa penjaga. sedangkan, dua cewek tadi tidak ikut masuk kedalam mobil.

*to be continued-

———