(POV ANTARA)
"Iffy, kamu Earthmate apa?".
"Aku? Aku Seiryu, lihat lambang naga dileher ini kan?".
Aku melihat leher Iffy yang ada lambang naga hijau kebiruan. Aku kembali melihat lambang harimau di dadaku yang bewarna putih perak.
"Oh ya syal ini…."
"Syal itu dibuat dari bulu harimau putih."
(APA?! SEJAK KAPAN PAK TUA KIRIN ITU MENCUKUR BULUKU DAN MENJADIKANNYA SYAL?!,) Teriak Byakko di alam bawah sadarku.
Aku berusaha menghiraukan teriakan Byakko dan terus berjalan bersama Iffy. Sedari tadi aku terus melihat lambang naga di leher Iffy yang menurutku itu keren banget dibandingkan dengan lambang harimau di dadaku.
(Kalau tidak suka menjadi Earthmate ku bilang saja! Biar aku cari orang lain!,) protes Byakko.
Aku harus hati-hati dalam berkata-kata di dalam hati karena ada dua roh yang hidup di tubuhku. Yang satunya kayak setan dan yang satunya lagi harimau yang baik…
(Kalau aku kayak setan berarti kamu kayak iblis! Hahahaha,) ucap Lana.
Au ah lelah aku seharian ini. Tiba-tiba berpindah tempat, menaiki naga yang suka cemburu, bertemu dengan orang aneh, dan disuruh jalan-jalan ditempat yang aku tidak tahu sama sekali.
"Antara… apa kamu masih bertarung dengan para mutan?".
"Iya. Kenapa memangnya?".
Iffy tiba-tiba terlihat sedih. "Kamu pasti tau kan jika mereka juga manusia?".
"I-Iya aku tau jika mereka juga adalah manusia. Tapi mereka sudah kehilangan akal sehat."
Iffy berhenti berjalan dan dia memegang erat tangan kananku. "Antara, didepan gerbang ini adalah tes yang dapat meruntuhkan keyakinan mu. Aku tidak akan memaksamu masuk kedalam gerbang ini."
Tes yang dapat meruntuhkan keyakinanku? Memangnya apa yang ada didalam gerbang ini?.
…
(Antara… wanita itu benar. Didepan ini adalah tes yang dapat meruntuhkan keyakinan mu. Antara cepat kembali dan tinggalkan tempat ini!,) Teriak Lana.
Sampai Lana juga ikut memperingati ku. Sebenarnya apa yang ada didepan ini?!.
…
Apakah yang ada didepan ini berhubungan dengan mutan? Jika memang aku harus melihatnya. Apapun yang ada didepan ini aku akan tetap kepada keyakinan ku.
"Aku akan masuk Iffy," ucapku.
"Kamu yakin?".
"Iya."
Iffy memegang genggam gerbang. "Ingat Antara, keyakinan mu yang selama ini yang kamu pegang akan diuji."
Aku menganggukkan kepalaku yang tandanya aku siap.
Iffy membuka perlahan gerbang itu dan sekilas aku melihat orang-orang yang sedang berjalan dan melakukan aktivitas.
Tapi ada yang aneh…
Bau ini… aura ini… dan warna mata mereka...
…
"M-Mutan? T-Tidak… Manusia?".
…
"Mereka adalah mutan yang berhasil sembuh dari kontaminasi dan mereka semua kembali jadi manusia."
…
"Mutan adalah manusia dan selama mereka jadi mutan… nyawa mereka sebagai manusia tidaklah hilang. Mutan menyerang dan memakan manusia karena mereka kesakitan serta kelaparan. Setelah mutan makan daging manusia, kesadarannya akan kembali."
"Ti-Tidak mungkin! Mutan adalah—".
"Apakah kamu pernah melihat mutan yang kenyang karena memakan manusia?".
…
Dia benar… selama ini aku hanya menyerang mutan yang mengamuk dan menyerang manusia. Aku belum pernah melihat mutan yang makan dan setelah makan.
"Lalu mereka semua ini adalah mutan yang disucikan oleh kita, para Earthmate."
"Disucikan? Maksudnya?".
"Kita para Earthmate memiliki sebuah kemampuan yang bernama Gaia."
Iffy menggigit jempolnya lalu darah keluar dari jempolnya. Iffy dengan cepat menggesekkan jempolnya yang berdarah itu ke lambang Seiryu.
Tiba-tiba tangan Iffy dipenuhi api merah yang kelihatan nya sangat indah.
"Ini adalah api suci. Ini adalah kemampuan kita, Gaia." Iffy mengambil bunga yang sudah layu disekitarnya lalu dia menaruh bunga layu ditangan nya yang dipenuhi api suci. "Lihat ini."
Beberapa detik kemudian bunga layu itu langsung segar dan tidak layu lagi. Aku sangat kaget melihat apa yang didepan ku.
"Api suci adalah api kehidupan. Api ini adalah api yang ada di semua manusia namun manusia biasa tidak bisa menggunakan nya seperti Earthmate."
Iffy menarik tanganku dan dia mendekatkan tanganku ke tangannya yang dipenuhi api suci.
"Hangat…."
"Api suci ini dapat membunuh semua kontaminasi berlebihan kepada mutan dan membuatnya kembali jadi manusia."
Aku melihat lagi kearah manusia-manusia yang melakukan aktivitas dalam gerbang.
"Karena itu Antara… apakah kau tetap pada keyakinan mu?".
"… Kau benar Iffy. Sekarang keyakinan ku mulai goyah akibat pemandangan ini."
"Jadi?".
"Aku ingin bicara dengan Kirin, lalu aku memutuskannya."
*To be continued-
———