Chereads / Legacy Falls / Chapter 49 - Api Suci

Chapter 49 - Api Suci

(POV ANTARA)

Sekarang aku sudah berada di rumah pohon tadi lagi untuk menghadap Kirin. 

"Sepertinya kamu sudah mengunjungi desa itu ya?".

"Kirin, apakah aku bisa membuat semua mutan menjadi manusia lagi menggunakan kemampuan Gaia?".

"Tidak semua mutan yang bisa kembali jadi manusia. Mutan yang memiliki kecerdasan tidak bisa kembali menjadi manusia lagi karena mereka bertindak dengan akal sehat mereka sebagai mutan, tidak seperti mutan-mutan biasa yang bertindak karena nafsu."

Hanya mutan-mutan biasa saja yang bisa kembali menjadi manusia menggunakan kemampuan Gaia…

Aku mengigit jempol ku hingga berdarah lalu menggores dadaku menggunakan jempol ku yang berdarah. Tak lama kemudian api suci muncul ditanganku dan rasanya sangat hangat serta nyaman.

"Apakah api ini dapat kugunakan untuk menyerang?".

"Tidak bisa. Api itu hanya bisa mensucikan hal-hal buruk di tubuh mahluk hidup."

Dengan api ini aku dapat mengubah mutan biasa menjadi manusia kembali… itu sudah cukup.

Tak lama kemudian api suci meredup dan hilang ditanganku. Durasi api suci sesuai dengan proses pengeringan darah yang ku goreskan didadaku. 

"Baiklah, untuk api suci aku sudah mengerti." Aku maju beberapa langkah. "Sekarang beritahukan kepadaku, tempat apa sebenarnya ini? Dan bagaimana bisa ada naga seperti Tempest disini?".

"Tempat ini adalah Agartha, dunia bawah atau sering disebut sebagai inti bumi. Agartha adalah dunia yang berada dibawah tanah dan Agartha satu-satunya tempat teraman di bumi sekarang ini."

Iffy mendekatiku. "Agartha merupakan tempat para mahluk-mahluk suci hidup dengan damai seperti naga, serigala putih, dan Garuda."

Ternyata ada mahluk yang menakjubkan lainnya yang tinggal disini. 

"Agartha juga adalah tempat suci untuk Earthmate dan roh penjaga mata angin karena di Agartha terdapat kuil Earthmate dimana kuil itu digunakan untuk menjalankan Ritual Sukogenyu," ucap Kirin.

"Ritual Sukogenyu?".

"Itu adalah Ritual untuk memanggil pedang Sukogenyu yang terbuat dari bulu Byakko, bulu Suzaku, sisik Seiryu, dan tempurung Genbu."

Pedang yang terbuat dari bagian-bagian tubuh roh penjaga mata angin kah? Menakjubkan dan kelihatannya sangat kuat. 

"Lalu bagaimana dengan mutan-mutan yang menjadi manusia kembali itu? Apakah mereka menyerang Agartha lalu kalian sucikan?," Tanyaku.

"Kami membawa para mutan kesini untuk disucikan," jawab Kirin.

Begitu…

"Apakah ada pertanyaan lainnya yang ingin kau tanyakan?," Ucap Kirin.

"Sebentar, jika Agartha berada di bawah tanah… bagaimana aku bisa sampai kesini? Padahal aku tadi diatas gunung sedang mengejar bayangan Sieg… lalu tiba-tiba aku sampai di Agartha."

Sieg mendatangi ku bersama Tempest yang melihatku dengan tatapan penuh kebencian.

"Pintu masuk menuju Agartha ada 4. Satu di Kediri, kedua di Beijing, ketiga di gunung Fuji, dan yang terakhir di gunung Himalaya," ucap Sieg.

"Tapi aku tidak melihat satupun pintu masuk di gunung tadi…."

"Pintu masuknya adalah ladang bambu. Kamu lihatkan ada banyak bambu yang menyilang satu sama lain?".

"Jadi bambu-bambu itu pintu masuknya."

"Satu hal lagi, hanya Earthmate yang bisa melewati pintu masuk itu. Kalau manusia biasa akan tersesat di gunung saat melewati bambu-bambu itu."

Intinya Agartha hanya bisa dikunjungi oleh Earthmate saja. Tapi bagaimana dengan manusia-manusia yang awalnya mutan itu?.

"Terus bagaimana dengan—".

"Aku membawanya ke Agartha, karena manusia di dunia atas akan menganggap mereka sebagai ancaman walau mereka sudah kembali jadi manusia," jawab Kirin.

"Tidak mungkin! Tidak ada orang yang—".

"Mungkin saja! Manusia itu jahat sejak lahir! Mereka akan terus mengira manusia-manusia itu sebagai ancaman!".

Apa-apaan Kirin ini, aku tidak menyukainya. Kata-katanya tentang manusia sangat membuatku marah. Sepertinya aku tidak akan akrab dengan naga satu ini walaupun dia adalah pemimpin Earthmate.

"Sudahlah Kirin, Antara. Kita berkumpul karena ingin melakukan ritual Sukogenyu kan?," Ucap Iffy.

"Heh? Kita akan melakukan ritual Sukogenyu?!".

"Benar. Kita akan melakukan ritual Sukogenyu untuk memanggil pedang itu."

Jadi aku dipanggil kesini untuk melakukan ritual Sukogenyu? Apakah itu saja kegunaan ku berada disini?!.

"Selain itu kamu juga harus membangkitkan kekuatan Byakko yang sebenarnya," ucap Kirin.

——

*DUARRRRRRR

Kami semua kaget mendengar suara ledakan yang sangat besar hingga memekakkan telinga kami. 

"Suara apa itu?!".

Tiba-tiba ada seseorang berlari dan masuk kedalam rumah pohon. "T-Tuan Kirin kita diserang!," Ucap orang itu.

"Siapa yang menyerang kita?".

"M-Mutan!".

*To be continued-

———