Di kantor Bara....
Bara sudah kembali ke kantor dan berada di ruang kerjanya.
Sudah hampir seharian dia mencari keberadaan Kinasih, dan tidak menemukan petunjuk apapun. Bahkan dia harus membatalkan jadwal penting agar bisa mencari Kinasih.
"Aaahh!!" Bara kesal dan menggebrak meja.
Di tangan kanannya ada ponsel miliknya yang ia genggam erat.
"Bahkan sampai sekarang ponselnya masih mati! Di mana kamu, Kinasih?!" Tanya Bara dengan perasaan kesal.
Suara ketukan di pintu membuat Bara menatap kearah pintu masuk.
"Siapa?!" teriak Bara dengan keadaan emosi yang meledak-ledak.
Pintu masuk terbuka dan wajah sekretaris Bara muncul dengan perasaan takut. Bagaimana tidak? Sudah hampir seharian dia mendengar kemarahan Bara di dalam ruang kerjanya, bisa saja dia menjadi lampiaskan Bara yang masih tersulut emosi.
"Tuan Bara? Ada yang ingin bertemu dengan anda," ucap sekretaris Bara terbata-bata.
"Katakan aku tidak ingin bertemu dengan siapapun hari ini!" tolak Bara dengan tegas.