Namun malam itu menjadi malam yang tidak ramah bagi Kinasih. Meskipun hujan mulai reda, dan menyisakan titik hujan, tapi jalanan masih tampak padat dan kemacetan tidak bisa dihindari.
"Hhh… berapa lama lagi kita akan sampai?" keluh Kinasih sambil dia melirik jam tangannya.
"Sial, ini sudah hampir satu setengah jam. Rasanya aku sudah sangat mual jika terus berada didalam mobil," gumam Kinasih sambil mengusap perutnya.
"Sebenarnya anda bisa berjalan sebentar. Hotel yang anda tempati berada diujung jalan sana," ucap sopir taksi sambil menunjuk ke arah depannya.
"Sungguh?" tanya Kinasih ikut menatap ke arah depannya.
"Ya, Nyonya. Itu pun kalau anda mau berjalan kaki. Memang cukup jauh, tapi daripada anda terjebak bersamaku. Aku baru saja mendapatkan kabar kalau ada kecelakaan yang terjadi. Fuhhh… itu sebabnya jalanan malam ini begitu sulit dilewati," keluh sopir itu yang juga tampak lelah.