"Sialan kau Choi Jiho! Apakah aku baru saja mendengar suara Nona Han?"
Choi Jiho melirik Han Yexi di depannya. Seharusnya wanita itu menutup mulutnya dan tidak bersuara!
"Apa yang kau lakukan dengan Nona Han di tengah malam seperti ini?"
"Bukan urusanmu!"
Mendengar jawaban yang diberikan oleh Choi Jiho, Han Yexi segera tahu kalau orang yang menelepon itu bukan Fang Muxiu. Harapannya sekejap sirna, dia sungguh berpikir itu adalah Fang Muxiu. Apakah dia bisa selamat malam ini?
"Ya, apakah kau mengakui kalau itu adalah Nona Han? Aish, Sialan!" Liu Ran tidak bisa mengendalikan dirinya saat tebakannya terkonfirmasi. "Berikan nomor nona Han padaku atau aku akan menelepon Fang Muxiu sekarang, dan mengatakan padanya kalau kau sedang selingkuh dengan Han Yexi!"
Selingkuh?! Wajah Choi Jiho mengelap seperti pantat kuali saat mendengar tuduhan itu.
Dia hampir saja mencium Han Yexi dan masih ada keinginan tertinggal di kulitnya. Choi Jiho memang mengingini Han Yexi malam ini. Tapi apakah ini pantas disebut sebagai perselingkuhan? Han Yexi yang menggodanya terlebih dahulu.
Choi Jiho menolak untuk merasa bersalah atas apa yang akan atau telah dia perbuat.
Tapi sesuatu mungkin akan terjadi jika Liu Ran sungguh-sungguh dengan ancamannya dan menelepon Fang Muxiu sekarang.
"Aku akan mengirimkannya sekarang. Jangan coba-coba beritahu Fang Muxiu!" Choi Jiho menutup teleponnya. Menekan beberapa fitur dan segera mengirimkan kontak Han Yexi kepada Liu Ran.
Seseorang sedang menekan Choi Jiho. Han Yexi cukup pintar untuk menyadari hal itu dan ini menyangkut Fang Muxiu. Apa yang Choi Jiho sembunyikan dari Fang Muxiu sehingga dia takut?
Setelah gangguang dari Liu Ran diatasi, Choi Jiho kembali menekan Han Yexi ke sudut. Perasaan menggelora itu masih hangat di kulitnya. Tidak peduli apa pun, Choi Jiho masih menginginkan Han Yexi.
Oh Tuhan, selamatkan wanita baik-baik ini!
"To… tolong!" Suara Han Yexi nyari tak terdengar. Choi Jiho mencekik wanita itu dengan sungguh-sungguh. Dengan sebelah tangannya Yexi berusaha menjauhkan tangan Choi Jiho ada di lehernya.
Choi Jiho mengerahkan seluruh kemarahan dan hasratnya pada Han Yexi di sana. Ada rasa frustasi karena dia ingin mencium Han Yexi, tetapi suara Liu Ran mendengung di kepalanya. Apakah ini sungguh akan di hitung sebagai perbuatan selingkuh?
Saat memulai hubungannya dengan Fang Muxiu, Choi Jiho telah mengikrarkan diri untuk menjadi pria yang setia. Sejauh ini pertahanannya begitu baik. Dia mampu mengabaikan lusinan wanita yang meleparkan diri padanya.
Dahulu Choi Jiho mungkin akan mencicipi beberapa yang tampak sesuai seleranya, tapi itu sungguh masa lalu. Tahun-tahun itu sudah dikuburnya dalam-dalam. Semua jejak kotor dan dosa itu telah Choi Jiho lapur putih bersih. Gambarannya sekarang adalah sempurna.
Namun kesempurnaan itu tampaknya akan retak oleh Han Yexi. Wanita itu akan menghancurkannya dengan pasti. Firasat itu membuat cengkraman Choi Jiho di leher Han Yexi menguat.
Han Yexi hampir tak bisa bernapas. Jiwanya akan terangkat sebentar lagi.
Drrt….
Dering ponsel lagi-lagi membentang jurang yang mengacau moment mereka. Kali ini bukan telepon Choi Jiho tapi asalnya dari ponsel milik Han Yexi. Untungnya ponsel Han Yexi ada di tangannya yang satu.
Dia tidak peduli siapa yang menelepon, dengan cekatan Han Yexi menekan tombol terima dan mendekatkan ponsel ketelinganya. Menerima telepon masuk itu tepat di depan hidung Choi Jiho. Menantang pria itu!
"Halo, Nona Fang!" Han Yexi bersuara dengan susah payah.
Saat mendengar nama Fang Muxiu disebutkan, Choi Jiho melepaskan Han Yexi dan perlahan mundur. Apakah itu sungguh Fang Muxiu yang menelepon?
"Ya, Nona, aku sudah di rumah." Han Yexi menjawab telepon itu dengan sopan.
Suara Han Yexi terdengar serak dan tidak nyaman. Lehernya benar-benar terasa sakit.
"Ya, aku baik-baik saja Nona Fang."
Mata Han Yexi melirik Choi Jiho, inilah momentumnya. Han Yexi ingin memasang pagar penghalang bagi Choi Jiho. Bahwa pria itu harus memastikan Han Yexi aman karena wanita itu sedang berbicara dengan Fang Muxiu.
"Ya, aku akan mengirimkan salinannya melalui email malam ini juga." Setelah beberapa pertukaran yang singkat Han Yexi menutup telepon itu.
Han Yexi melirik Choi Jiho dengan takut, "aku punya sesuatu yang harus dilakukan untuk nona Fang." Han Yexi mungkin tidak memperjelas kata-katanya dengan memohon suatu pengampunan. Tapi itu cukup jelas bahwa dia meminta Choi Jiho untuk melepaskannya malam ini.
Bukankah seharusnya Choi Jiho berhenti sekarang?
31 Desember 2020