Pelukan hangat menyambut Monna esok harinya. Tidur dengan sangat pulas ketika mereka melewatkan satu malam penuh gairah dan cinta yang terpendam lama. Monna tidak mengira Belhart akan menjadi buta arah.
Membabi buta menyentuhnya dan sengaja meninggalkan jejak cumbuannya di setiap sisi tubuh Monna.
Monna yang baru sadarkan diri dan mengulang ingatannya soal kejadian semalam tidak bisa berhenti menyentuh setiap sudut tempat yang Belhart letakkan jejaknya.
"Kau sudah bangun?"
Tanya sebuah suara yang ternyata sudah sadarkan diri juga.
Mengecup lembut kening Monna dan memberikan ucapan selamat pagi.
"Senang melihatmu bangun di samping tempat tidurku, saat ini. selalu menunggu moment ini dan memimpikannya berkali-kali."
Kecupan kedua berpindah pada punggung tangan Monna yang ditarik perlahan.
"Aku ingin situasi ini berlangsung selamanya,"
Membalas kecupan selamat pagi Belhart dengan pelukan penuh cinta.
"Kita lihat nanti,"