Asraff membenarkan.
"Ya. Alliesia bekerja dan tinggal di istana. Jika bukan membawa kalian kemari. Lalu aku harus membawa kalian kemana?" tanya Asraff lagi dengan pandangan heran.
Baru menyadari hal itu dan menegang
"Kakak benar. Tetapi kenapa aku mendadak menjadi lemas dan hilang selera?"
Monna dibuat tidak berdaya. Ketika Asraff masih melanjutkan perkataannya dengan sikap tenang.
"Sudah mendapatkan cuti dari Putra Mahkota. Sehingga aku yakin dia pasti sudah mengurus pekerjaan Alliesia dengan baik. Lalu menggunakan berbagai macam alasan untuk tidak membiarkan Alliesia keluar untuk bekerja,"
Hanya kadang-kadang. Namun belakangan ini menjadi sering dimintai bantuan untuk membantu di katedral. Menyembuhkan orang-orang miskin yang tidak sangup membiayai rumah sakit dan melakukan pelayanan secara cuma-cuma.
Monna yang sempat membaca tugas-tugas baru Alliesia, tidak nampak bingung dengan informasi Asraff.
Sementara kedua orang tua mereka nampak mulai mengagumi sosok Alliesia.