Sosok itu mendadak menghilang.
Berusaha mengejar dengan langkah cepat. Namun tidak menemukannya di balik tembok.
Monna telah kehilangan jejak, bergumam seorang diri.
"Mungkinkah... aku salah mengenali seseorang?"
Menggaruk pelipis dan merasa ragu.
Belhart yang berhasil menyusul Monna, bertanya dengan bingung.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu? Kenapa kau berjalan kemari dan terlihat sangat serius, juga panik?"
Berpikir dengan keras. Monna yang tidak yakin, kurang bisa mendeskripsi kebingungannya.
"Tidak. Aku hanya seperti melihat seseorang yang aku kenal. Tapi mungkin aku salah. Sehingga, kita lebih baik kembali."
Ingat soal pada batas waktu yang telah habis.
Belhart kemudian menuntun Monna masuk ke dalam keretanya.
Duduk senyaman mungkin. Padahal hatinya gundah dan belum rela melepas kepergiaan Monna. Di tengah-tengah perjalanan, Belhart masih mengajukan pertanyaan untuk mengisi keheningan.
"Apa kedua orang tuamu sangat marah pada waktu itu?"