Menelusuri sekali lagi sudut wajah Monna dengan jari dan menyisir rambut yang sedikit mengganggu.
Monna terus menghitung mundur kapan kiranya dia bisa tiba di pesta ulang tahun Argedaff. Ketika Belhart mulai melakukan tindakan yang membingungkan.
Seolah akan menerkamnya hidup-hidup.
Sebenarnya masih berapa lama lagi mereka sampai ke negara tetangga?
Apakah masih harus menunggu satu abad dan 10 dasawarasa?!
Mengerutkan kening dengan susah payah dan lelah.
Monna terus bertanya-tanya apa yang sebenarnya ingin Belhart lakukan dengan terus mendekat ke arahnya. Lalu seolah berpikir keras dan mempelajari anatomi wajah dan rambutnya.
Mungkinkah Belhart mengidap penyakit yang aneh setelah dia meninggalkannya?
Menggeleng dengan cepat. Monna buru-buru membuang pikiran gilanya.
Sementara Belhart tidak ingin menambahkan lagi kerutan di dahi itu, memutuskan untuk mundur setelah puas memandangi Cattarina dari dekat.
"Otakmu ternyata hanya selebar biji kacang,"