Kekecewaan besar tidak bisa hilang dari sorot mata Belhart.
Tidak sanggup harus kehilangan. Dan saat ini perasaan itu merasukinya tanpa mengenal batasan.
Belhart masih saja berdebat hebat dengan Monna di depan kereta kuda yang sebentar lagi akan mengantar Monna.
Memaksa ingin ikut adalah pilihan terakhirnya, ketika Monna bahkan tidak berkeinginan menetap dalam istana.
Namun, masih juga gigih. Monna tidak kunjung mengizinkan Belhart mengantarnya. Mendorong dengan kasar dan frustasi karena ini adalah pertama kalinya dia berbuat nekat.
Monna lalu menghalangi pintu masuk.
"Tidak ada kata sopan santun atau etika yang benar, Yang Mulia!" teriak Monna kewalahan.
"Orang tua saya juga tidak akan mencari-cari keberadaan Anda. Dan sebaliknya mungkin akan mencari ribut dan saya tidak ingin itu sampai terjadi,"
Belhart menatap bingung.
"Kenapa mereka harus ribut denganku?"