Melirik gelang anyaman yang Neil berikan. Belhart tanpa sadar mendengus.
Menatap dengan cukup ketus dan menanggapi dengan malas.
Monna seketika menjadi bertambah ragu. Bertanya dengan cemas sekaligus ingin mendapatkan kepastian.
"Anda sedang dalam suasana hati yang buruk?" tanya Monna tanpa peduli apakah hal itu mengusik privasi Belhart.
Belhart hanya menatap.
"Kalau begitu saya akan datang lain kali,"
Berbalik dan hendak pergi dengan membawa kukis yang sudah dia buat susah payah. Merri dan Lily menghentikannya.
"Yang Mulia! Kenapa Anda pergi begitu saja? Bukankah ada sesuatu yang ingin Anda berikan pada Yang Mulia Putra Mahkota?"
Menatap Merri dan Lily dengan penuh kerutan.
Monna mendumel dalam hati.
Apa mereka tidak bisa membaca situasi dan melihat ekspresi Belhart yang jelek?
Atau kejelekan itu tertutupi oleh ketampanannya? Sehingga Lily dan Merri tidak melihatnya?
Lalu sekarang, apa yang harus Monna lakukan?