Karena sikap dan rencana jahat Cattarina yang ingin mencelakakan Alliesia lantaran cemburu dan iri hati padanya, Cattarina harus menerima amukan kemarahan dari Dominic yang kala itu adalah suaminya.
Lalu karena ingin menyelamatkan Alliesia, dan menghentikan niat jahat serta pemberontakan yang dilakukan oleh Cattarina beserta keluarganya, Dominic menghunuskan pedang miliknya. Menusuk Cattarina hingga meninggal di tempat.
Kejadian itu, benar-benar merupakan mimpi buruk bagi Cattarina.
Tak hanya membunuh Cattarina dengan menggunakan kedua tangannya sendiri, Dominic juga menghukum mati seluruh anggota keluarga Cattarina dengan tuduhan pemberontakan yang direncanakan.
Ayah, ibu, dan juga kakak laki-laki Cattarina, difitnah melakukan percobaan pemberontakan pada pihak kerajaan dan dihukum mati oleh kekaisaran. Tepat di depan mata Cattarina yang kala itu masih berada di istana.
Setelah bangun dari mimpi buruknya itu, Cattarina alias Monna bertekad untuk merubah masa depannya di dunia novel dengan lebih serius.
Ia mungkin memang tidak tahu bagaimana caranya agar ia bisa kembali ke dunia nyatanya. Dan entah apakah cara itu ada atau tidak. Monna yakin ia bisa merubah jalan cerita yang sudah digariskan untuknya di dunia novel ini bagaimanapun caranya.
Titik terpenting yang mengawali seluruh kemalangan Cattarina menurut Monna adalah sikap dan perbuatannya. Karena itu, selama Monna bisa merubah sifat dan sikapnya Cattarina yang ada di dalam novel menjadi lebih baik, Monna yakin ia pasti bisa menghindari semua musibah yang akan menimpanya.
Kemudian, langkah selanjutnya yang harus ia lakukan adalah menghindari sumber dari segala malapetakanya, yaitu Belhart Dominic Gerald.
Orang yang dicintai Cattarina sampai membabi-buta hingga ke tahap cinta buta yang bahkan rela melakukan apapun untuk mendapatkan hatinya. Hingga berujung pada nasib buruk dan kematian yang singkat.
Ketika Monna masuk ke dalam dunia novel dan merasuki tubuh Cattarina, saat itu Cattarina masih belum menikah dengan Belhart. Sehingga ia masih punya kesempatan untuk membebaskan diri dari pernikahan yang akan merengut kebebasan dan seluruh hidupnya itu.
Lalu, ketika Cattarina yang dirasuki oleh jiwa Monna secara mendadak menolak perjodohan yang sangat dinanti-nantikannya, semua orang terkejut. Membuat hampir seluruh jalan cerita dari novel mulai berubah.
Lomus Dominic, baginda kaisar sekaligus ayah Dominic tidak serta-merta menyetujui penolakan Cattarina begitu saja. Dan Dominic yang diketahui Monna sangat membenci Cattarina karena sifatnya, tidak mengatakan apapun tentang masalah penolakannya ini. Dia hanya diam dan mengamati.
Bukankah ini adalah pernikahan yang tidak diinginkan Dominic? Dan bukankah jika bukan karena desakan dan paksaan dari ayahnya, Dominic tidak akan mungkin menyetujui perjodohan itu apapun alasannya?
Tapi kenapa pria itu hanya diam saja dan tidak ikut membantu ketika ia meminta persetujuan pembatalan pernikahan pada baginda kaisar, ayahnya sendiri? Apa pria itu terlalu malas untuk ikut campur, atau bahkan turun tangan untuk mengatasi masalah yang dianggapnya terlalu sepele?
Tak hanya itu, sikap Dominic semakin tidak mengikuti alur dan jalan cerita yang seharusnya ada di dalam novel. Ia yang dulu bahkan malas atau enggan untuk bertemu dengan Cattarina jika bukan karena terpaksa, justru dia malah ingin berlama-lama dengannya.
Monna bahkan tidak bisa mengerti apa yang terjadi padanya.
Apa ini benar putra mahkota Belhart yang Cattarina tahu dan ingat? Pria dingin yang tidak pernah ramah padanya, dan hanya lembut pada Alliesia, sang pujaan hatinya, sekaligus pria yang paling membenci Cattarina karena wanita itu memang pantas dibenci??
***