Asraff lalu memberikan dukungan penuh pada ibunya.
"Aku setuju pada ibu, Ayah. Dan tolong jangan terlalu kaku. Karena aku tahu, ayah hanya iri saja melihat ibu seorang yang memeluk Catty. Ingin melakukan hal yang sama. Namun Putra Mahkota dan seluruh orang kepercayaan mereka terus melihat ke arah kita. Sehingga Ayah mengurungkan semua niat terpendam ayah demi memberikan contoh yang baik dan juga benar pada semua orang,"
Asraff lalu tersenyum jahil pada ayahnya sendiri.
"Bagaimana? Bukankah aku benar dan tepat? Akui saja. Dan jangan berpura-pura karena semua itu terlihat jelas di ekspresi ayah!"
Seperti tidak takut sama sekali pada ayahnya dan sengaja mengolok-olok.
Beberapa orang seketika menahan tawa. Menyembunyikan senyum dan terlihat senang ketika keluarga kecil ini sudah memeriahkan istana ketika mereka baru saja tiba.
Keluarga Bourston lalu memberikan hormat mereka pada Putra Mahkota.
"Yang Mulia Putra Mahkota,"