Para pelayan istana bersorak.
Tidak sopan memang mendengarkan pembicaraan para majikannya secara terang-terangan.
Tapi bagaimana lagi, jika mereka berbicara di hadapan mereka semua tanpa mengecilkan volume atau menjaga jarak.
Membuat keributan yang bisa disaksikan banyak orang. Lalu pertanyaan Lomus Dominic yang mengundang rasa ingin tahu yang besar.
"Kau yakin, Catty?" tanya Rubylic masih tidak rela melepaskan Cattarina untuk kedua kalinya.
Monna berucap yakin.
"Ya, Ibu. Dan maafkan aku jika selama ini aku membuat kalian risau."
Rubylic memeluk Cattarina.
"Tidak bisa! Ini tidak adil dan terlalu cepat."
Asraff memberikan tatapan aneh.
"Sekarang apa lagi itu? ibu ingin Monna terus menjanda dan tidak menemukan kebahagiannya?"
Memberikan sorot mata tajam dan menegur putranya.
"Apa yang baru saja kau katakan, As! Berhenti mengatakan hal yang membuat ibu kesal dan mendoakan adikmu yang tidak-tidak!"
Asraff mengerucutkan bibirnya.