Hingga pada satu kejadian.
Alliesia yang sedih dan kesal, mendatanginya.
Marah-marah dan menuntut perhatian. Sekaligus kata sepaham darinya dan pikiran satu kubu.
Monna yang sedang menikmati 'tea time' sore, mau tidak mau mendengarkan. Meskipun merasa terganggu.
Berhasil melewati malam itu dengan damai. Walaupun ada beberapa bagian kecil yang sulit Monna lupakan dan anggap tidak pernah ada.
Baru lewat beberapa hari, Alliesia sudah kembali menuntut pembelaan darinya?
Memang dia sudah lupa bagaimana terguncangnya Monna malam itu?
Lalu sekarang, apa salahnya? Dan kenapa dia harus terlibat?
"Anda harus melakukan sesuatu pada, As!!"
Mengenali nama panggilan itu lebih baik dari siapapun di sekelilingnya. Monna lalu melirik beberapa pelayannya untuk pergi meninggalkan mereka.
Menghela napas cukup panjang ketika nampaknya masalah baru muncul.
Monna tetap berusaha bersikap sopan dan hati-hati. Meski saat ini hatinya sangat lelah.