Dag..dug..
Jantung Bumi bergetar, kakinya berat untuk kembali menoleh,
"Tapi," Bumi sedikit berfikir, apa itu suara milik Langit yang meminta nya kembali.
Tapi Bumi memilih jaim dan melanjutkan langkah kakinya, tangannya kini memegangi handle pintu,
"Hei kau tuli?" ucap suara ketus dan berat.
"Kasar sekali," fikir Bumi dengan penuh amarah, ia terhenti di langkah persis di hadap pintu, kakinya yang siap keluar pintu kembali ia tarik, kuping Bumi memerah panas dengan kata kasar itu,
Bumi bersiap menoleh, ia seakan ingin memaki sosok yang kasar itu, "pasti Langit" tebak Bumi yang terlihat penuh percaya diri.
Brukk,
Roti berbungkus rasa keju itu terlempar, topping kismisnya terbang keudara, menimpah punggung Bumi,
Bumi menoleh, nafas Bumi begitu cepat suara jantungnya benar-benar kacau.
Memungut sebungkus roti, dan membawanya ke hadapan Langit, Bumi melangkah pasti, pantofelnya bergetar kencang menginjak lantai.