Sesampai di apartemen, Ruri langsung melepas sweaternya dan berbaring di ranjang. Tubuhnya terasa demikian penat dan rasa pusing kembali menyerangnya membuatnya segera memejamkan matanya. Daiki yang menyusul masuk ke kamar melihat bagaimana Ruri terlelap begitu cepatnya. Dia melepas kaosnya dan berjalan mendekati ranjang. Daiki mengelus rambut panjang itu dan membungkuk mengecup lembut dahi mulus Ruri. Terdengar hembusan halus napas Ruri dan Daiki menegakkan punggungnya.
Dia membuka lemari pakaiannya dan memakai kaos barunya. Setelah itu Daiki mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Seberkas cahaya berkilau berada di telapak tangannya. Dengan lambat Daiki keluar dari kamarnya dan duduk di single sofanya. Di tangannya terletak white guardian Brecelet dan di tangan satu berulang kali menimang ponselnya. Dia melihat jam di ponselnya dan menghela napas. Selagi Daiki bimbang antara menelpon Hideo atau tidak, ponselnya berdering lebih dulu.