Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Endapan Cinta

🇮🇩Xtrai
--
chs / week
--
NOT RATINGS
16.4k
Views
Synopsis
Dear guys, ud lama nih g nulis di watpad/webnovel. Setelah di lihat wiihh, ud g ad harapn masuk 20 besar. Hahaha, tapi pengen banget nulis lagi crt ttg pglmn pribadi + khayalan dgn judul: Endapan Cinta. Cie elah, emg cinta bisa mengendap? Bisa dong buat klian" yg sering memendam rasa sama seseorg, tp... g brn yatain/ lebih memilih memandang ya dr jauh. Udah deh, daripada nyesel mending loh langsung to the point aj keles. Ya..., tapi buat beberapa orang sih memang berat. Karena gua udah ngerasain sendiri nih. Perih memang, apalagi pas lihat dia bersama yang lain berasa gak rela padahal udah tau aja. Pernah gak sih loh, berpikir "kenapa sih gua lama banget nyatain ya atau gua kok gak gerak cepat". Nah, kisah ini bercerita ttg seorg cowok yang suka sama cewek cuman, dia ingin cewek itu mendapatkan cowok yang terbaik disisi cewek itu. Sadar, bahwa dia bukan cowok seperti itu yang penuh dengan kesempurnaan, atau paling gak punya kelebihan. Dia akhirnya menyerah dan mengaguminya saja. Dan setelah sadar bahwa si cewek sudah, setidaknya memiliki cowok seperti itu disisinya perasaan aneh mulai mengrogotinya. Sedangkan untuk ceweknya, emm.... baca aj deh ceritanya. Uhuk" jd aneh ht gua. Ok deh, moga" bisa nyelesain sampai ending. ??
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Waktu terus berjalan tak dapat kuhentikan. Ingin sekali aku mengulang waktu dan membenarkan semua penyesalanku. Tapi, aku selalu mengalami rasa penyesalan yang sama. Berulangkali kurasakan sakit di hati ini yang dapat membekas di dada. Mungkin..., bukan hanya aku yang mengalaminya. Aku tak tahu bagaimana caranya agar aku bisa memilikinya!.

Sakit? Ya tentu saja terasa sakit. Menurut kalian apa yang dimaksud cinta itu? Apa sekedar bersama? Apa hanya ucapan kata - kata? Apa melakukan apapun demi cinta?. Kalau menurut ku cinta itu mungkin buta. Kenapa? Karena bisa saja ada orang yang ingin mengorbankan apapun demi cinta. Apakah cinta seperti itu?.

Tidak! Cinta itu bukan sekedar ucapan saja. Cinta itu akan terasa sakit bila orang yang di cintainya telah bersama yang lain. Sebenarnya jika bertanya pada ku, apakah aku ini menginginkan cinta? Jawabannya takut. Loh kenapa? Karena aku terlalu takut bila perasaan itu kembali lagi, takut bila perasaan itu kan membekas di dada.

Jujur kukatakan. Aku tak pandai menulis dan merangkai kata-kata menjadi begitu indah. Tapi, akan ku coba menulis dengan sebaik-baiknya.

Ini kisahku, kisah yang pernah ku alami. Kisah dimana aku pada akhirnya menyerah tuk mendapatkan cinta. Kisah dimana aku mulai merasa kesepian, kisah yang membuat ku takut tuk jatuh cinta lagi. Dan terus berusaha mencari seseorang yang bisa aku ceritakan semua pergumulanku.

Penyesalan akan perasaan itu, penyesalan terhadap rasa, rasa dimana hati ini terasa sakit bila melihat ia bersama yang lain. Dalam cerita ini akan menceritakan kisah percintaan ku yang membuat ku bertanya - tanya, sebenarnya gimana sih wanita itu. Bagaimana cara memahami wanita? Bukan maksudku untuk membanggakan diri, karena jujur aku sendiri pun tidak tahu apa makna yang ada dibalik ini semua.

Dalam hatiku bertanya, apa mungkin bisa kuhilangkan jejak - jejak indah yang pernah bersamayam di hatiku.

Ingin rasanya bisa tersampaikan lewat kata - kata ini yang akan kutuliskan saat ini. Akan tetapi, rasa itu tak pernah tersampaikan.  Namun, ku tahu pasti ku kan tetap mencintai sosok indah itu.

Dan dari sini kupahami bahwa cinta adalah selalu menginginkan yang terbaik bagi yang dicintainya dan kutahu pasti bahwa cinta itu tak harus memiliki.

Pernah kah kita mengalami cinta tak sampai? Dimana kita salah memahami maksud dari orang yang kita suka?. Apakah yang dia inginkan? Atau justru kita yang terlalu takut pada rasa itu? Jika pernah pastilah ceritanya akan penuh dengan drama sakit hati. Hahaha, kok bisa gituya? Tentu saja, karena satu sama lain tidak memahami maksud maka yang bisa dilakukan adalah memendam rasa itu.

Ini adalah salah satu dilema dalam percintaan, terkadang cinta itu sangat membingungkan. Apakah aku saja yang mengalaminya? Aku pikir beberapa orang pasti pernah mengalaminya. Aku bertanya-tanya apa benar cinta itu indah seindah yang orang katakan. Namun, kenapa aku kesulitan untuk memilikinya? Kenapa aku harus semenyedihkan ini? Tidak bisakah aku memiliki satu saja yang bisa bersama ku? Ya, jika memang ini caraku untuk mencintai maka biarlah sudah.

Aku tahu cinta itu tak harus memiliki inilah kata-kata yang sering kuucapkan pada diriku sendiri. Terasa sakit memang, dan aku binggung, apa sih cinta itu?

Menurutku itu adalah misteri yang tak bisa ditebak. Kita tak tahu bagaimana datang dan munculnya. Kadang, cinta memang suka bercanda. Di saat kita ingin sendiri dulu, banyak cinta yang hadir dan menawarkan kebahagiaan. Tapi, saat kita benar - benar membutuhkan cinta, tak satupun yang mendekat. Ha...., kalau pun ada cinta itu justru membuat kita terluka.

Aku tak tahu harus berapa kali kurasakan cinta, merasakan sulitnya tuk mendapatkan satu dihati, mendapatkan seseorang yang mengerti diriku, dan ini membuat ku tak ingin jatuh cinta lagi. Dan pada akhirnya aku hanya bisa mengagumi mereka. Dan dalam kisah ini akan kuceritakan tentang 2 sosok, sosok yang membuat ku terus mengingat tentang mereka.

Ya, mungkin sampai saat aku menulis kisah ini, sosok inilah yang belum bisa kulupakan, aku bisa saja jatuh cinta lagi tapi sulit. Sulit bagiku tuk melupakan mereka. Dan jika Tuhan mengijinkan ku tuk mengulang kembali masa lalu, maka sosok yang ingin kudekati adalah ke dua sosok ini tak ada yang lain.

Tapi, bila tidak di ijinkan  tuk merasakan nya dan harus memilih. Maka, yang akan kupilih ranti. Dialah yang selalu jadi patokanku agar aku tak salah. Dan dialah yang selalu aku pikirkan agar aku tidak mengulang kesalahan yang sama. Karena dialah yang bisa mencairkan suasana hati yang beku ini.

Buatku ia adalah sosok dambaan hati, mungkin saja aku cemburu melihatnya dengan lelaki lain dan bisa saja dia sudah tak merasakannya. Tapi, setiap kali aku harus merasakannya ia yang kan selalu kuingat untuk saat ini.

Dia bukanlah yang pertama bagiku, tapi dia adalah yang kedua dalam cintaku. Mungkin ini sudah kesekian kali ku rasakan sakit yang hanya bisa berharap. Dan itu membuatku tak ingin lagi merasakannya.

Dulu, aku selalu memendam rasa karena rasa takutku terhadap mereka. Ingin sekali kuceritakan tentang kisah masa lalu ku, tentang alasan ku tak ingin merasakan lagi namanya jatuh cinta, dan kenapa bisa aku akhirnya menyerah tuk mendapatkan cinta.

Sekilas kisah, pada awalnya semua berasal dari rasa penasaran, penasaran akan sosok gadis, sosok yang datang bersama kami. Ingin kuceritakan tentang dia karena dia lah yang membuat aku sadar, jika memang aku menginginkan kekasih, maka sudah saatnya aku menyerah. Menyerah tuk mendapatkan yang ku cintai. Dan lebih baik aku memilih, memilih mendekati yang tidak membuatku takut.

Namun inti dari cerita ini adalah kisahnya, sosok yang salah kudekati. Walau terdapat selingan cinta itu karena saat itu hati ini masihlah belum benar - benar ingin memiliki.

Kan kutulis cerita ini tanpa ada yang perlu disembunyikan. Sebuah kisah cinta dimana ia rela merelakan sesuatu yang di inginkan buat pasangannya. Memang pada akhirnya akan berujung pada yang namanya menyimpan rasa dan penyesalan. Karena selalu berusaha untuk memantaskan diri bagi pasangannya agar dapat melihat kebahagiaan yang di inginkan.

"Endapan Cinta. Menyimpan rasa memang menyakitkan, hanya ingin mengagumi dan memandangnya dari jauh. Namun, "terasa sakit bila melihat ia bersama yang lain".

Ingin sekali kutuliskan kisah yang seharusnya menjadi harapan ku, namun itu justru membuat diriku berat.

Memang menulis apa adanya tanpa perlu mengkhayalkan cerita itu jauh lebih bagus. Baik, inilah kisahku apa adanya kutuliskan dengan sejujurnya bahwa inilah yang pernah ku alami. Inilah kisah ku...