"Pertama, ada hubungan apa lo sama Tanti? selama ini ya, yang gue tahu. elo kalau sama cewek itu, biasanya ngedeketin, dapetn, tinggalin. Tiga prinsip yang elo kasih ke gue dan elo lakuin itu ke cewek lainnya. Tapi dengan Tanti ini, elo bareng dia terus-terusan, elo nungguin dia pulang dari kantor meski dia lembur dan elo nunggu berjam-jam, elo selalu datengin kontrakan dia padahal udah sering bertemu, dan elo seolah enggan untuk ninggalin dia. Apa yang terjadi di sini? Apa yang ngebuat elo terus mepetin Tanti? bukannya, maaf, elo udah dapetin tubuhnya Tanti? seharusnya elo udah ninggalin dia kan?"
Dian diam sejenak, dia berusaha untuk berpikir rasional dari pertanyaan yang diberikan oleh Sam. Dia harus memiliki jawaban rasional, sebab jika tidak yang terjadi adalah dia akan disebut jatuh cinta kepada Tanti. Padahal jika disuruh bertanya pada hatinya sendiri, jawaban Dian adalah … tidak tahu. ya, dia tidak tahu dengan isi hatinya, dia tidak tahu dengan perasaannya.