"Sayang, lama banget sih, ada apa?" Meta yang baru saja melihat Yoga masuk pun bertanya. Dia sudah menunggu hampir 30 menit, dan bagaimana Meta tidak mulai bosan.
Yoga yang mendengar gerutuan istrinya pun membungkukkan badannya, mencium bibir istrinya, kemudian duduk dan tersenyum begitu manis. Mulai memotong steak yang ada di atas piring dan menyuapi istrinya dengan telaten.
"Tadi, ada sedikit kecoak di restorannya. Jadi aku cari cara untuk menyumpal mulut kecoak itu,"
Meta tampak menarik sebelah alisnya, tentunya kecoak yang dimaksud oleh suaminya adalah kecoak yang bukan artian yang sebenarnya. Tapi manusia yang mungkin telah mengganggu suaminya. Manusia? Sepertinya Meta tahu sosok itu siapa.
"Habis ini kita mau ke mana lagi? Mau main ke wahana wisata apa lagi, Sayang?" tanya Yoga kemudian.
Meta tampak diam sejenak, kemudian dia memandang suaminya. Membuka peta yang telah dia bawa sedari tadi.