Jam istirahat makan siang, Meta langsung secepat kilat menemui Kinan, dan Mbak Tanti. Dia tidak mau menjadi sahabat yang buruk karena mementingkan urusan pribadinya dari pada sahabatnya sendiri.
Dan setelah ketiganya bertemu, suasana tampak hening. Kinan hanya membisu tanpa mengatakan sepatah kata pun. Meta, dan Mbak Tanti saling sikut. Menunjuk siapa yang lebih dulu bertanya. Tapi agaknya keduanya tak berani.
"Gimana ceritanya lo ama Hardi ribut, Kin? Gue pikir Hardi cowoknya suka ngalah mulu meski elo maki-maki tiap hari," kata Meta membuka suara.
Kinan lantas menoleh, memandang Hardi yang sedang membawa makan siangnya duduk dengan Yoga. Pura-pura tak melihatnya, dan itu berhasil membuat Kinan menunduk, kemudian menangis.
"Dia selingkuh?" selidik Meta. Jika memang iya, pasti Meta akan membunuh Hardi saat ini juga!