"Apa, ini adalah benar?" tanya Tanti, tangannya masih digenggam erat oleh Dian, laki-laki itu merengkuh tubuhnya dengan sangat nyata. seolah keduanya sedang sama-sama menghangatkan diri di balik selimut, dan saling merapatkan diri seolah enggan memberikan jarak sedikit pun untuk ruang agar bisa bernapas.
"Kenapa?"
"Gue ngerasa jadi wanita murahan, sama seperti wanita-wanita yang lo kencani. Padahal, dalam hubungan kita nggak ada hubungan apa pun. bahkan pendekatan, atau pacaran aja enggak sama sekali."