Dadanya tampak besar, sebanding dengan dada milik Kinan, menggantung dengan sangat sempurna dengan bentuk bulat sempurna. Bagian bawahnya pun tampak bersih dan putih. Membuat Tanti memperhatikannya dalam diam. Merasa diperhatikan seperti itu oleh Tanti, Milly pun memandang Tanti dengan mimik wajah yang jauh lebih ketus dari pada sebelumnya.
"Ngapain lo liatin tubuh gue? belum pernah lihat tubuh indah kayak gue? apa elo iri dengan dada gue?" kesal Milly. Tanti pun menggeleng, setelah dia mendapatkan tanda tangan dari Milly dia pun bergegas keluar. Sejenak Tanti melirik Dian, tapi laki-laki itu benar-benar tidak melihatnya sama sekali. untuk kemudian dia keluar dari ruangan dan memandang teman-temannya dengan mimik wajah merah padam,
"Kalian ini sengaja ya malu-maluin gue?!" marah Tanti. Semua teman-temannya terkekeh mendengar kebodohan dari Tanti.