Meta langsung menuntun tangan Yoga yang satunya untuk menyelinap di antara pahanya, kemudian Meta kembali mengerang penuh dengan kenikmatan.
Yoga yang mengetahui jika istrinya sudah lebih dari siap pun kembali berdiri, dia langsusng mengangkat satu kaki Meta dan memasukkan miliknya pada milik Meta. Keduanya kini saling berpelukan dengan sangat erat, hingga akhirnya Yoga mulai memainkan ritmenya. Meta terus mencengkeram tangan Yoga, kemudian dia memandang suaminya yang sudah memadangnya sedari tadi itu.
"Tadi Rayan menemuiku, dia kemudian mengatakan kepadaku kalau dia ingin pelmen pelangcang," kata Yoga.
Meta antara fokus dan tidak karena sentuhan kenikmatan dari Yoga itu pun langsung melotot dengan sempurna. Dia sama sekali tak menyangka jika Rayan akan mengatakan hal ini kepada papanya.