"Ga..," lirih Meta, membuat Yoga membuyarkan lamunannya sedari tadi. Yoga tampak berdiri, mengelus kening Meta kemudian menciumnya. "Aku laper," lanjutnya. Perlakuan lembut Yoga benar-benar membuat Meta merasa sangat nyaman.
Seulas senyum tercetak di bibir Yoga, mendengar Meta lapar itu tandanya jika wanitanya sudah lebih baik keadaannya. Dan melihat jika Meta baik-baik saja, ada hal yang sangat diharapkan oleh Yoga lebih dari apa pun di dunia ini.
"Mau makan nasi atau makan aku?" goda Yoga. Seketika raut wajah Meta memerah. Dia ingat kejadian terakhir kali sebelum ia pingsan, yaitu ketika dia bercumbu panas dengan Yoga.