Lintang masih berusaha menolak, dia agaknya cukup keras kepala dengan tenaga kudanya dia terus menjambak-jambak rambut wanita itu. pada akhirnya, dia melihat kedua tangannya penuh dengan rambut wanita itu dan dia pun berdiri dari menduduki perut wanita tersebut. Dia tersenyum dan kembali memandang Sri dengan mimik wajah puasnya yang luar biasa.
"Lo tahu, kadang dianggap gila itu jauh lebih menyenangkan jika elo dianggap waras. Karena hanya karena elo gila, maka elo bisa ngelampiasin apa yang ingin lo lampiasin tanpa peduli sama siapa pun!" kata Lintang pada akhirnya.