Dan malam indah itu pun akhirnya datang juga. Lintang turun dari mobil dengan sudah lebih dari siap untuk melakukan acara pernikahannya bersama dengan Aidan. Dengan langkah yang cepat dan lebar-lebar, membuat Fabian menarik tangan Lintang agar sepupunya itu mau untuk menghentikan langkahnya,
"Ampun!" kesal Fabian. Lintang pun menoleh dengan bingung. "Elo ini pakai kebaya dan pakai jarik. Kenapa sih elo nggak bisa jalan lebih anggun sedikit seperti kayak pas di kantor? Kenapa lo pakai larian sambil ngangkat jarik lo sampai ke atas seperti itu? elo ini sedang jalan sama tiga laki-laki paling ganteng dan paling perkasa di seluruh negeri Indonesia. Jangan malu-maluin martabat kami dong!" kesal Fabian.