Aidan tampak benar-benar hancur, dua langsung terduduk lemas karena dia tak mendapati Lintang ada di mana pun. apakah Lintang sudah benar-benar pergi? Apakah cintanya sudah benar-benar kandas sampai di sini? Aidan benar-benar tidak tahu lagi harus berbuat apa. Dia benar-benar menyesal, kenapa dia tidak percaya dengan Lintang? kenapa dia selalu mementingkan egonya sendiri dan beranggapan jika Lintang hanya memanfaatkannya dan menjadikannya sebuah pelampiasan? Aidan benar-benar sangat menyesal dengan itu semua, hingga akhirnya dia kini telah kehilangan sosok yang sangat dia cintai yaitu Lintang.
"Mbak Lintang! kenapa harus seperti ini, Mbak! Saya mencintai Mbak Lintang! saya percaya dengan perasaan Mbak Lintang kepada saya, Mbak! Maafkan saya!" teriak Aidan lagi.