"Ehm, enak… enak banget, Bun!" semangat Yoga, dia langsung malahap makanan itu tanpa ampun. Bahkan, Meta dan bundanya nyaris tak berkedip melihat betapa rakus Yoga memakan makanan yang ada di depannya itu.
Bunda Meta tampak menyikut lengan anaknya, kemudian dia melirik anaknya sekilas. "Suamimu kesini tadi kamu masakin dulu kan? Dia sarapan dulu di rumah kan?" tanya bundanya dengan penuh selidik. Meta tampak menggaruk tengkuknya dengan sungkan, bahkan kini Yoga sudah mengambil nasi untuk ketiga kalinya.
"Ya sarapan, Bun. Tapi ya mungkin karena makanan Bunda kan enak, jadi dia jadi selahap itu. Maafin Yoga ya Bun," kata Meta pada akhirnya.
Bundanya kembali terkekeh kemudian dia memukul lengan anaknya dengan lembut. "Yaudah, makan… makan. Makan yang banyak ya, biar gemukan. Ini kamu kurusan kenapa coba,"