Pagi ini, Mbak Hesti sengaja izin tidak masuk kantor. Dia sudah siap dengan pakaian olah raganya. Dia dan Meta sudah janjian untuk olahraga berdua di apartemen Meta, kemudian mereka akan melakukan serangkaian perawatan. Bahkan Mbak Hesti agaknya kalau saja ada perawatan yang bisa membuat otaknya bersih, dia pasti akan melakukannya biar tidak merasa selalu kesal dengan adanya ucapan-ucapan dan gunjingan dari rekan kerjanya.
"Oy! Mbak Hesti!" teriak Meta, yang baru saja turun. Mbak Hesti langsung melambaikan tangannya. Dia berguru dengan orang yang tepat kan? itulah yang Mbak hesti pikirkan sedari tadi, sehingga membuatnya yang semula yakin agak ragu kemudian mencoba untuk meyakinkan dirinya lagi jika memang Meta benar-benar sosok yang tepat untuk dia menggali ilmu dalam hal menggaet laki-laki dengan pesonanya yang luar biasa itu.
"Jadi, jadwal kita hari ini ngapain aja?" tanya Mbak Hesti. Meta tampak melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangannya.