Siang ini agaknya kantin cukup ramai, sebab beberapa hari terakhir bos perusahaan mereka sudi untuk singgah ke sana makan siang. Tapi hari ini agaknya beda, Yoga ada rapat di luar kantor dengan Pak Cipto. Tanpa Meta, juga Hardi. Yang membuat kedua karyawan kesayangan bosnya itu pun duduk di kantin, dengan suatu pemandangan yang sangat kontras.
"Sayang aku pesenin semua makanan kesukaanmu, ya," kata Hardi, sambil memainkan matanya ke arah Kinan.
"Porsi spesial hari ini yang panyak, gue bunuh lo kalau ampek salah!"
"Nih, semuanya udah," jawab Hardi lagi, dengan senyuman lebar.
"Pinter juga lo," kata Kinan, membagi makanan ke arah Meta, Mbak Tanti, dirinya, dan Hardi.
"Pacar siapa dulu? Pacar Kinan gitu lho,"
Mbak Tanti memasang mimik muak, membuat Kinan mencibir. Sementara Meta tampak melamun sambil memainkan sedotan yang ada di minumannya.