Meta dan Hardi tampak bernapas lega, keduanya menunggu Fatma keluar dari apartemen bersama dengan Mirna. Setelahnya, Meta tampak duduk kemudian dia melihat Hardi menaruh tasnya.
"Lo ada tangga kan?" tanya Hardi, Meta pun mengangguk. Tak lama setelah itu, Kinan dan Aidan datang. Mereka agaknya cukup antusias dengan hal ini.
"Kinan?!" pekik Meta. Bagaimana tidak, masalah ini Meta tak menceritakannya kepada siapa pun. jadi kalau Kinan tahu itu adalah hal yang cukup membuatnya kaget.
"Udah jangan kaget, gue kurang lebih udah paham," Kinan kini menggerakkan kursi rodanya di samping Meta kemudian dia melihat suaminya. "Jadi bisa ya, Di? Kita mulai buat masang semua kamera pengintai ke semua tempat?" tanya Kinan penasaran. Hardi pun menganguk.
"Aku bahkan bawa nyaris seratus kamera ini, ntar aku sekalian sambungin ke laptopnya Meta saja apa gimana yang lebih praktis pokoknya, dan yang penting pengintaian ini aman."