"Lintang, kau bisa menyerahkan dokumen itu ke atasanmu, dan biarkan atasanmu memeriksa terlebih dahulu sebelum diserahkan kepadaku. Mengantar dokumen ke sini setiap saat itu bukanlah pekerjaanmu," Yoga tampak menghardik Lintang membuat suasana menjadi sangat tegang. Hardi tahu jika sahabatnya tidak mau diganggu oleh siapa pun, namun itu berbeda dengan Fabian yang agaknya tak paham dengan pikiran sepupu laki-lakinya itu.
Lintang kini berdiri, dia mendekati Yoga. Wajahnya tampak merah padam dan matanya berkaca-kaca. Hardi pura-pura mengerjakan tugasnya dan pura-pura tak melihat kalau ada masalah di sini. Tidak tahu menahu adalah hal yang harus dia lakukan sekarang.
"Kamu ngusir aku Ga? Ini kan ruangan sepupu aku sendiri? Kenapa kamu malah ngusir aku, Ga?" kata Lintang yang agaknya kecewa.