Pagi ini cuaca cukup cerah, awan tampak berarak-arakan menggumpalkan awan hitam. Yoga tampak sedang merengkuh Meta dari belakang, keduanya masih terlelap, tapi tangan Yoga mulai aktif merapa perut datar milik istrinya, tangannya menyelinap masuk dari balik piama istrinya. Perlahan tangan itu mulai naik dan naik, hingga apa yang inginkan dia dapatkan. Mulai meremas dan memainkan puting istrinya membuat Meta memukul tangan suaminya.
"Ngantuk, masih pagi, Yoga."
"Sekali saja, ayo…," mohon Yoga yang kini sudah menciumi leher istrinya. "Nanti ada banyak rapat, ada beberapa pekerjaan berat. Kalau tidak dapat jatah, malas bekerja," pintanya lagi.
Meta tampak mendengus, tapi dia membalikan badannya juga, melihat Yoga yang sudah menatapnya dengan intens.