"Maaf sekali ya, Mbak Meta…," kata Aidan setelah keduanya kembali ke penginapan. Meta tampak terdiam kemudian dia menganggukkan kepalanya. "Orang itu namanya Pak Soleh. Disebut namanya Pak Soleh karena dia menyandang nama bapaknya sedari lahir, Pak Soleh juga. tidak ada yang berani sama dia karena dia memiliki penginapan serta kafe di tempat ini. Dan yang lebih membuat semua orang takut karena dia pemilik perkebunan di sini. Ya, dia memang seperti itu kalau ada wanita cantik. Apalagi wanitanya secantik Mbak Meta, dan Mbak Meta sedang berpakaian seperti ini, apa ini sebutan nama pakaiannya? Jres?" tanya Aidan. Meta tampak mengulum senyum.
"Dress namanya Mas…," ralatnya kemudian. "Tapi makasih ya udah bantuin saya, coba kalau enggak," kata Meta. Coba kalau tidak, mungkin laki-laki itu akan menjadi kacang rebus oleh Meta.
Sementara Aidan tampak memperbaiki kerah kemejanya, dia langsung menata rambutnya yang klimis.