"Bawa apa lo?" tanya Mbak Hesti penasaran. Kemudian dia menarik sebelah alisnya, mimik wajahnya tampak menyelidik. "Jangan-jangan lo bawa banyak skincare dan alat kecantikan elo ya?" lanjutnya kemudian. Kinan tampak terkekeh mendengar hal itu.
"Iyalah, apa lagi. Lagi pula juga meski di sini terpencil, ekspedisi juga nyampai di perbatasan itu tuh. Jadi gue bisa lah belaja online terus ambilnya di perbatasan kampung. Kan lumayan,"
"Yeee, kirain lo beneran bakal nggak shopping atau ngapa-ngapain," ledek Mbak Hesti lagi.
Mbak Tanti dan Meta pun ikut tertawa dibuatnya. "Namanya juga hobi, dan kebiasaan yang udah mendarah daging. Bakal susahlah buat diilangin, ya seenggaknya sekarang dia nggak beli barang-barang branded dan perawatan ke klinik kecantinkan yang habis puluhan sampai ratusan juta sebulannya. Gue rasa masih wajar kok," kata Mbak Tanti menengahi.